Solo - Angin ribut menerjang wilayah Surakarta dan sekitarnya. Akibatnya ratusan pohon tumbang dan puluhan rumah rusak. Jaringan listrik juga mengalami kerusakan. Satu orang dilaporkan tewas karena tertimpa pohon.
Angin ribut terjadi di berbagai lokasi di kawasan Surakarta, pada Rabu (25/1/2012), dari siang hingga sore. Di Kota Solo sendiri, angin ribut menumbangkan pohon tajuk jalan di Jl Slamet Riyadi, yang merupakan jalan utama di kota ini. Pohon ambruk menimpa sebuah becak yang sedang diparkir di dekatnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar melaporkan angin ribut juga terjadi di Kecamatan Ngargoyoso. Angin ini merusak dua rumah warga. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa maupun luka, namun kerusakan rumah tersebut dilaporkan cukup parah.
Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo, angin ribut juga melanda di beberapa titik. Puluhan pohon di Kecamatan Mojolaban bertumbangan diterjang angin.
Lalu di Kabupaten Boyolali, tiga kecamatan dilanda angin ribut, tepatnya di Kecamatan Teras, Sambi, dan Andong. Ratusan pohon roboh, puluhan rumah rusak ringan hingga berat, 4 rumah diantaranya tertimpa pohon tumbang.
Dari Kabupaten Wonogiri juga dilaporkan terjadi angin ribut yang merusak pekarangan dan hunian warga di 7 kecamatan, yaitu Jatisrono, Puhpelem, Bulukerto, Slogohimo, Ngadirojo, Jatipurno, dan Girimarto. Ratusan pohon tumbang dan puluhan rumah rusak. Ribuan ekor ayam mati karena kandangnya tertimpa pohon.
Sayangnya, angin ribut di Wonogiri ini memakan korban jiwa. Dilaporkan seorang pelajar bernama Dyah Ayu Ria Septiyana (14 tahun) tewas dan seorang pelajar lainnya benama Siska Febriana (15 tahun) mengalami luka serius akibat tertimpa pohon tumbang. Lokasi kejadian ada di Dusun Cengklik, Desa Nadi, Kecamatan Bulukerto.
Kapolsek Bulukerto, AKP Kasimin, memaparkan kedua korban mengalami luka berat di bagian kepala. Mereka sempat dilarikan ke RS Amal Sehat Slogohimo, namun nyawa Dyah tak terselamatkan. Sedangkan Siska kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Solo untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai karena luka parah yang dideritanya.
Selain itu, jaringan listrik juga ikut terkena dampak. Setidaknya kerusakan terjadi pada 10 unit pelayanan dan jaringan yang ada di wilayah Surakarta. Sejumlah kabel listrik putus akibat tertimpa pohon, sejumlah travo meledak, bahkan beberapa titik mengalami kerusakan pada sambungan global.
Manager Humas PLN APJ Surakarta, Harmanto, mengaku meskipun telah terbiasa menghadapi gangguan cuaca, namun kerusakan kali ini cukup merepotkan karena terjadi di sejumlah titik secara merata di wilayah yang cukup luas. Namun dia memastikan, saat ini seluruh gangguan telah berhasil diatasi.
(mbr/nvc)
Angin ribut terjadi di berbagai lokasi di kawasan Surakarta, pada Rabu (25/1/2012), dari siang hingga sore. Di Kota Solo sendiri, angin ribut menumbangkan pohon tajuk jalan di Jl Slamet Riyadi, yang merupakan jalan utama di kota ini. Pohon ambruk menimpa sebuah becak yang sedang diparkir di dekatnya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar melaporkan angin ribut juga terjadi di Kecamatan Ngargoyoso. Angin ini merusak dua rumah warga. Meskipun tidak ada laporan korban jiwa maupun luka, namun kerusakan rumah tersebut dilaporkan cukup parah.
Sedangkan di Kabupaten Sukoharjo, angin ribut juga melanda di beberapa titik. Puluhan pohon di Kecamatan Mojolaban bertumbangan diterjang angin.
Lalu di Kabupaten Boyolali, tiga kecamatan dilanda angin ribut, tepatnya di Kecamatan Teras, Sambi, dan Andong. Ratusan pohon roboh, puluhan rumah rusak ringan hingga berat, 4 rumah diantaranya tertimpa pohon tumbang.
Dari Kabupaten Wonogiri juga dilaporkan terjadi angin ribut yang merusak pekarangan dan hunian warga di 7 kecamatan, yaitu Jatisrono, Puhpelem, Bulukerto, Slogohimo, Ngadirojo, Jatipurno, dan Girimarto. Ratusan pohon tumbang dan puluhan rumah rusak. Ribuan ekor ayam mati karena kandangnya tertimpa pohon.
Sayangnya, angin ribut di Wonogiri ini memakan korban jiwa. Dilaporkan seorang pelajar bernama Dyah Ayu Ria Septiyana (14 tahun) tewas dan seorang pelajar lainnya benama Siska Febriana (15 tahun) mengalami luka serius akibat tertimpa pohon tumbang. Lokasi kejadian ada di Dusun Cengklik, Desa Nadi, Kecamatan Bulukerto.
Kapolsek Bulukerto, AKP Kasimin, memaparkan kedua korban mengalami luka berat di bagian kepala. Mereka sempat dilarikan ke RS Amal Sehat Slogohimo, namun nyawa Dyah tak terselamatkan. Sedangkan Siska kemudian dirujuk ke salah satu rumah sakit di Solo untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai karena luka parah yang dideritanya.
Selain itu, jaringan listrik juga ikut terkena dampak. Setidaknya kerusakan terjadi pada 10 unit pelayanan dan jaringan yang ada di wilayah Surakarta. Sejumlah kabel listrik putus akibat tertimpa pohon, sejumlah travo meledak, bahkan beberapa titik mengalami kerusakan pada sambungan global.
Manager Humas PLN APJ Surakarta, Harmanto, mengaku meskipun telah terbiasa menghadapi gangguan cuaca, namun kerusakan kali ini cukup merepotkan karena terjadi di sejumlah titik secara merata di wilayah yang cukup luas. Namun dia memastikan, saat ini seluruh gangguan telah berhasil diatasi.
(mbr/nvc)