Fungsi baterai pada kendaraan harus bisa mengikuti kondisi kendaraan, sehingga :
- Dapat mensuplai semua peralatan listrik pada kendaraan.
- Apabila sistem pengisian rusak, dapat berfungsi sebagai sumber arus listrik saat berjalan.
- Mengatur keseimbangan output sistem pengisian dan beban pemakaian.
Terpenting fungsi baterai adalah menghidupkan mesin secara optimal.
Fungsi utama kunci kontak adalah untuk
menghubungkan dan memutus arus/tegangan pada sistem pengapian, dari
baterai ke rangkaian primer pengapian. Pada kunci kontak terdapat
beberapa terminal yang berfungsi untuk menghubungkan arus/tegangan dari
baterai ke komponen pengapian. Untuk mobil produk Jepang : B,IG,ST dan
ACC, untuk produk Eropa : 30,15, 50.
Fungsi terminal itu adalah :
Fungsi terminal itu adalah :
- B / 30 ( Baterai ) untuk arus / tegangan dari baterai.
- IG/ 15 (Ignition ) menghubungkan arus / tegangan dari baterai ke ignition ( Coil + ).
- ST / 50 (start) menghubungkan arus / tegangan dari baterai ke M.Stater ( T.50 )
- ACC (Accesories) menghubungkan arus/tegangan dari baterai ke accesories mobil, contoh tape mobil ( sound system ).
Selain itu, juga berfungsi sebagai pengaman pada rangkaian pengapian otomotif.
Ignition coil berfungsi
untuk merubah tegangan rendah dari menjadi tegangan tinggi untuk
menghasilkan loncatan bunga api pada busi. Di dalam ignition coil ini
terdapat dua kumparan primer dan sekunder.
Kumparan primer berfungsi untuk merubah tegangan baterai 12 V menjadi tegangan 100-400 V.
CDI (Capasitife Discharge Ignition)
merupakan perangkat elektronik pada sistem pengapian untuk
menggantikan keberadaan platina. Di samping tidak memerlukan penyetelan,
CDI mampu menghasilkan tegangan yang lebih besar dan stabil, serta
tidak meninggalkan endapan karbon.
Pemutus arus pada sistem CDI menggunakan
Thyristor (SCR), yang mempunyai 3 terminal, yaitu : anoda (+), katoda
(-), dan gerbang (gate). Thyristor (SCR) akan berfungsi apabila
tegangan tertentu mengalir pada gerbang (gatenya). Sekali thyristor
berfungsi, tidak diperlukan lagi tambahan tegangan pada gerbang gatenya
dan karakteristiknya menjadi diode biasa.
|
Fungsi distributor adalah :
-
Menghubungkan dan memutuskan arus pada rangkaian primer sehingga ignition coil menghasilkan tegangan tinggi (bagian pemutus arus).
-
Menjadikan tepatnya waktu pembangkitan tegangan tinggi sesuai dengan putaran mesin (bagian centrifugal advance dan vacum advance).
-
Meneruskan arus bertegangan tinggi pada busi sesuai dengan urutan pengapiannya (Firing Order)
Busi merupakan salah satu komponen
sistem pengapian yang dapat meloncatkan bunga api untuk membakar
campuran udara dan bahan bakar di akhir langkah kompresi. Busi
mempunyai dua elektroda, yakni elektroda tengah dihubungkan ke terminal
busi, dan elektroda samping yang dihubungkan dengan massa.
Penting ! Busi harus dapat meloncatkan bunga api melalui celah; percikan api akan terbangkit dan pembakaran terjadi. Inilah tujuan akhir Sistem Pengapian.