Air
merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui atau sumber daya
alam yang digunakan berulang-ulang. Manusia mengunakan air untuk minum,
mandi dsb. Tumbuhan membutuhkan air untuk proses pertumbuhannya. Hewan
memanfaatkan air untuk minum juga. Makhluk hidup membutuhkan air untuk
memenuhi hidupnya. Betapa pentingnya air dalam memenuhi kehidupan
sehari-hari.
Sebagian
besar (71%) dari permukaan bumi tertutup oleh air. Sekalipun air
jumlahnya relatif konstan, tetapi air tidak diam, melainkan bersikulasi
akibat pengaruh cuaca, sehingga terjadi suatu siklus yang disebut siklus
hidrologis. Dari siklus hidrologis ini dapat dilihat adanya berbagai
sumber air tawar yang dapat pula diperkirakan kualitas dan kuantitasnya
secara sepintas. Sumber-sumber air tersebut adalah (i) air permukaan
yang merupakan air sungai dan danau. (ii) air tanah yang tergantung
kedalamannya bisa disebut air tanah dangkal atau air tanah dalam. (iii)
air angkasa, yaitu air yang berasal dari atmosfir, seperti hujan dan
salju.
Seiring
berjalannya waktu sumber daya air semakin memburuk. Hal ini disebabkan
oleh tidak terjaganya sumber penghasil air. Tidak sedikit pabrik yang membuang air limbah secara sembarangan. Tidak sedikit pula orang yang membuang sampah sembarang. Sumber air yang tercemari berdampak
kepada kualitas air. Air yang awalnya bersih dan jernih kini kotor dan
keruh. Sudah saatnya lah kita mempertahankan kualitas air bersih.
Kebutuhan
manusia akan energi semakin meningkat. Energi nampaknya sudah menjadi
hal yang sangat vital bagi kehidupan kita semua. Hampir seluruh
aktivitas hidup manusia bergantung pada energi. Meskipun kebutuhan
manusia akan energi dapat terpenuhi di setiap waktu, namun bukan berarti
kita tidak perlu memikirkan keberadaannya di masa mendatang.
Pasokan
energi semakin menipis seiring dengan ketergantungan kita akan bahan
bakar fosil. Perlu banyak cara untuk mengantisipasi hal itu. Menilik
kondisi energi nasional yang kian merosot, tugas kita sebagai manusia
bukan hanya meratapi kondisi ini. "Jangan hanya meratapi, melainkan cari
jalan keluar!".
Air Sumber Energi Raksasa
Banyak
yang belum menyadari bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan
potensi alam. Hal ini perlu dimanfaatkan seefektif mungkin. Potensi
tersebut mampu menopang hidup masyarakat banyak. Bukan tidak mungkin
kita keluar dari kubangan krisis energi yang melanda kita saat ini,
asalkan kita bisa dan mau memanfaatkan potensi tersebut. Lain halnya
dengan air. Keberadaannya memang melimpah, bahkan dengan begitu banyak
manfaatnya bagi kehidupan manusia, membuat kita seringkali menyepelekan
kehadiran air di lingkungan.
Air
adalah material yang paling berlimpah di dunia. Kita bisa hidup sebulan
tanpa makan, tapi hanya bisa bertahan beberapa hari saja tanpa air.
Air, seperti halnya energi, adalah hal yang esensial bagi pertanian,
industri, dan hampir semua kehidupan. Dengan bertambahnya kebutuhan air
untuk kegiatan manusia dan juga peningkatan jumlah penduduk 212.000
orang per hari (1985), kelangkaan air merupakan hal yang ada dihadapan
kita. Air sangat bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak Bisa
dikatakan, air adalah salah satu penunjang kehidupan manusia, hewan dan
tumbuhan. Bisakah kita bayangkan jika kita hidup tanpa air? Musnah atau
bertahan ???
Menurut
laporan World Commision on Water, pada tahun 1999 sekitar 1,2 Milyar
penduduk bumi mengalami kesulitan akses air bersih, jumlah ini akan
meningkat menjadi 2,7 Milyar atau sepertiga jumlah penduduk seluruh
dunia pada tahun 2025 jika tidak dilakukan suatu tindakan nyata dalam
mengatasi masalah kelangkaan air. Masyarakat di negara-negara berkembang
mengalami penurunan kualitas kesehatan akibat kesulitan air bersih atau
sumber air yang tercemar.
Mungkin
tidak banyak yang tahu kalau tanggal 22 Maret adalah Hari Air Dunia
(HDU). Tepatnya pada tanggal 22 Maret 1992 di Rio Jeneiro telah
ditetapkan dalam sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke 47
sebagai Hari Air Dunia. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kita semua
akan pentingnya air bagi keberlanjutan hidup umat manusia. Inilah bukti
betapa pentingnya air.
Negara
kita yang berada di wilayah tropika basa mempunyai curah hujan sebagai
sumber air yang melimpah, akan tetapi sebaran ruang dan waktunya tidak
merata sepanjang tahun. Oleh karena itu, diperlukan kearifan dalam tata
kelola air (ketersediaan dan pemanfaatan) agar fungsi air bagi kehidupan
dapat berkelanjutan.
Persoalan
air, sumber air dan ketersediaan air merupakan persoalan bersama karena
menyangkut masa depan seluruh kehidupan termasuk kehidupan umat
manusia. Olah kerena itu, dalam melakukan pengelolaan air dan sumber
air, harus dilakukan secara terpadu dengan mempertimbangkan berbagai
kepentingan dan berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah dan
seluruh komponen masyarakat diharapkan agar dapat lebih menghargai nilai
air sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dan sumber kehidupan bagi kita
semua. Jagalah kelestarian sumber air, melakukan penghematan pemakaian
air dan tidak melakukan perusakan atau pencemaran air. Sebab tanpa air
mustahil kehidupan ada.
Air dalam kehidupan
Dari
sudut pandang biologi, air memiliki sifat-sifat yang penting untuk
adanya kehidupan. Air dapat memunculkan reaksi yang dapat membuat
senyawa organic untuk melakukan replikasi. Semua makhluk hidup yang
diketahui memiliki ketergantungan terhadap air. Air merupakan zat
pelarut yang penting untuk makhluk hidup dan adalah bagian penting dalam
proses metabolisme. Air juga dibutuhkan dalam fotosintesis dan
respirasi. Fotosintesis menggunakan cahaya matahari untuk memisahkan
atom hidroden dengan oksigen. Hidrogen akan digunakan untuk membentuk
glukosa dan oksigen akan dilepas ke udara.
Makhluk air
Perairan
Bumi dipenuhi dengan berbagai macam kehidupan. Semua makhluk hidup
pertama di Bumi ini berasal dari perairan. Hampir semua ikan hidup di
dalam air, selain itu, mamalia seperi lumba-lumba dan ikan paus juga
hidup di dalam air. Hewan-hewan seperti amfibi menghabiskan sebagian
hidupnya di dalam air. Bahkan, beberapa reptil seperti ular dan buaya
hidup di perairan dangkal dan lautan. Tumbuhan laut seperti alga dan
rumput laut menjadi sumber makanan ekosistem perairan. Di samudera,
plankton menjadi sumber makanan utama para ikan.
Air dan manusia
Peradaban
manusia berjaya mengikuti sumber air. Mesopotamia yang disebut sebagai
awal peradaban berada di antara sungai Tigris dan Euphrates. Peradaban
Mesir Kuno bergantung pada sungai Nil. Pusat-pusat manusia yang besar
seperti Rotterdam, London, Montreal, Paris, New York City, Shanghai,
Tokyo, Chicago, dan Hong Kong mendapatkan kejayaannya sebagian
dikarenakan adanya kemudahan akses melalui perairan.
Air minum
Tubuh
manusia terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.
Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu
sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah
pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan
beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan
cairan dari makanan dan minuman lain selain air. Sebagian besar orang
percaya bahwa manusia membutuhkan 8–10 gelas (sekitar dua liter) per
hari,[13] namun hasil penelitian yang diterbitkan Universitas
Pennsylvania pada tahun 2008 menunjukkan bahwa konsumsi sejumlah 8 gelas
tersebut tidak terbukti banyak membantu dalam menyehatkan tubuh. Malah
kadang-kadang untuk beberapa orang, jika meminum air lebih banyak atau
berlebihan dari yang dianjurkan dapat menyebabkan ketergantungan.
Literatur medis lainnya menyarankan konsumsi satu liter air per hari,
dengan tambahan bila berolahraga atau pada cuaca yang panas.
Pelarut
Pelarut
digunakan sehari-hari untuk mencuci, contohnya mencuci tubuh manusia,
pakaian, lantai, mobil, makanan, dan hewan. Selain itu, limbah rumah
tangga juga dibawa oleh air melalui saluran pembuangan. Pada
negara-negara industri, sebagian besar air terpakai sebagai pelarut.
Air
dapat memfasilitasi proses biologi yang melarutkan limbah.
Mikroorganisme yang ada di dalam air dapat membantu memecah limbah
menjadi zat-zat dengan tingkat polusi yang lebih rendah.
Zona biologis
Air
merupakan cairan singular, oleh karena kapasitasnya untuk membentuk
jaringan molekul 3 dimensi dengan ikatan hidrogen yang mutual. Hal ini
disebabkan karena setiap molekul air mempunyai 4 muatan fraksional
dengan arah tetrahedron, 2 muatan positif dari kedua atom hidrogen dan
dua muatan negatif dari atom oksigen.[16] Akibatnya, setiap molekul air
dapat membentuk 4 ikatan hidrogen dengan molekul disekitarnya. Sebagai
contoh, sebuah atom hidrogen yang terletak di antara dua atom oksigen,
akan membentuk satu ikatan kovalen dengan satu atom oksigen dan satu
ikatan hidrogen dengan atom oksigen lainnya, seperti yang terjadi pada
es. Perubahan densitas molekul air akan berpengaruh pada kemampuannya
untuk melarutkan partikel. Oleh karena sifat muatan fraksional molekul,
pada umumnya, air merupakan zat pelarut yang baik untuk partikel
bermuatan atau ion, namun tidak bagi senyawa hidrokarbon.
Konsep
tentang sel sebagai larutan yang terbalut membran, pertama kali
dipelajari oleh ilmuwan Rusia bernama Troschin pada tahun 1956. Pada
monografnya, Problems of Cell Permeability, tesis Troschin mengatakan
bahwa partisi larutan yang terjadi antara lingkungan intraselular dan
ekstraselular tidak hanya ditentukan oleh permeabilitas membran, namun
terjadi akumulasi larutan tertentu di dalam protoplasma, sehingga
membentuk larutan gel yang berbeda dengan air murni.
Pada
tahun 1962, Ling melalui monografnya, A physical theory of the living
state, mengutarakan bahwa air yang terkandung di dalam sel mengalami
polarisasi menjadi lapisan-lapisan yang menyelimuti permukaan protein
dan merupakan pelarut yang buruk bagi ion. Ion K+ diserap oleh sel
normal, sebab gugus karboksil dari protein cenderung untuk menarik K+
daripada ion Na+. Teori ini, dikenal sebagai hipotesis induksi-asosiasi
juga mengutarakan tidak adanya pompa kation, ATPase, yang terikat pada
membran sel, dan distribusi semua larutan ditentukan oleh kombinasi dari
gaya tarik menarik antara masing-masing protein dengan modifikasi sifat
larutan air dalam sel. Hasil dari pengukuran NMR memang menunjukkan
penurunan mobilitas air di dalam sel namun dengan cepat terdifusi dengan
molekul air normal. Hal ini kemudian dikenal sebagai model
two-fraction, fast-exchange.
Keberadaan
pompa kation yang digerakkan oleh ATP pada membran sel, terus menjadi
bahan perdebatan, sejalan dengan perdebatan tentang karakteristik cairan
di dalam sitoplasma dan air normal pada umumnya. Argumentasi terkuat
yang menentang teori mengenai jenis air yang khusus di dalam sel,
berasal dari kalangan ahli kimiawan fisis. Mereka berpendapat bahwa air
di dalam sel tidak mungkin berbeda dengan air normal, sehingga perubahan
struktur dan karakter air intraselular juga akan dialami dengan air
ekstraselular. Pendapat ini didasarkan pada pemikiran bahwa, meskipun
jika pompa kation benar ada terikat pada membran sel, pompa tersebut
hanya menciptakan kesetimbangan osmotik selular yang memisahkan satu
larutan dari larutan lain, namun tidak bagi air. Air dikatakan memiliki
kesetimbangan sendiri yang tidak dapat dibatasi oleh membran sel.
Para
ahli lain yang berpendapat bahwa air di dalam sel sangat berbeda dengan
air pada umumnya. Air yang menjadi tidak bebas bergerak oleh karena
pengaruh permukaan ionik, disebut sebagai air berikat (bahasa Inggris:
bound water), sedangkan air diluar jangkauan pengaruh ion tersebut
disebut air bebas (bahasa Inggris: bulk water).
Air
berikat dapat segera melarutkan ion, oleh karena tiap jenis ion akan
segera tertarik oleh masing-masing muatan fraksional molekul air,
sehingga kation dan anion dapat berada berdekatan tanpa harus membentuk
garam. Ion lebih mudah terhidrasi oleh air yang reaktif, padat dengan
ikatan lemah, daripada air inert tidak padat dengan daya ikat kuat. Hal
ini menciptakan zona air, sebagai contoh, kation kecil yang sangat
terhidrasi akan cenderung terakumulasi pada fase air yang lebih padat,
sedangkan kation yang lebih besar akan cenderung terakumulasi pada fase
air yang lebih renggang, dan menciptakan partisi ion seperti serial
Hofmeister sebagai berikut:
Mg2+ > Ca2+ > H+ >> Na+
NH+ > Cs+ > Rb+ > K+
ATP3- >> ATP2- = ADP2- = HPO42-
> Br- > Cl- > H2PO4-
Catatan
v densitas air berikat semakin tinggi ke arah kanan.
v
Interaksi
antara molekul air berikat dan gugus ionik diasumsikan terjadi pada
rentang jarak yang pendek, sehingga atom hidrogen terorientasi ke arah
anion dan menghambat interaksi antara populasi air berikat dengan air
bebas. Orientasi molekul air berikat semakin terbatas permukaan molekul
polielektrolit bermuatan negatif antara lain DNA, RNA, asam hialorunat,
kondroitin sulfat, dan jenis biopolimer bermuatan lain. Energi
elektrostatik antara molekul biopolimer bermuatan sama yang berdesakan
akan menciptakan gaya hidrasi yang mendorong molekul air bebas keluar
dari dalam sitoplasma.
Pada
umumnya, konsenstrasi larutan polielektrolit yang cukup tinggi akan
membentuk gel. Misalnya gel agarose atau gel dari asam hialuronat yang
mengandung 99,9% air dari total berat gel. Tertahannya molekul air di
dalam struktur kristal gel merupakan salah satu contoh kecenderungan
alami setiap komponen dari suatu sistem untuk bercampur dengan merata.
Molekul air dapat terlepas dari gel sebagai respon dari tekanan udara,
peningkatan suhu atau melalui mekanisme penguapan, namun dengan turunnya
rasio kandungan air, daya ikat ionik yang terjadi antara molekul zat
terlarut yang menahan molekul air akan semakin kuat.
Meskipun demikian, pendekatan ionik seperti ini masih belum dapat menjelaskan beberapa fenomena anomali larutan seperti,
1. perbedaan sifat air di dalam sitoplasma oosit hewan katak dengan air di dalam inti sel dan air normal
2. turunnya koefisien difusi air di dalam Artemia cyst dibandingkan dengan koefisien air yang sama pada gel agarose dan air normal
3. lebih rendahnya densitas air pada Artemia cyst dibandingkan air normal pada suhu yang sama
4. anomali trimetilamina oksida pada jaringan otot
5. kedua kandungan air normal, dan air dengan koefisien partisi 1,5 yang dimiliki mitokondria pada suhu 0-4 °C
6.
Fenomena anomali larutan ini dianggap terjadi pada rentang jarak jauh yang berada di luar domain pendekatan ionik.
Energi
pada molekul air menjadi tinggi ketika ikatan hidrogen yang dimiliki
menjadi tidak maksimal, seperti saat molekul air berada dekat dengan
permukaan atau gugus hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon kemudian disebut
bersifat hidrofobik sebab tidak membentuk ikatan hidrogen dengan molekul
air. Daya ikat hidrogen pada kondisi ini akan menembus beberapa zona
air dan partisi ion, sehingga dikatakan bahwa sebagai karakter air pada
rentang jarak jauh. Pada rentang ini, molekul garam seperti Na2SO4,
sodium asetat dan sodium fosfat akan memiliki kecenderungan untuk
terurai menjadi kation Na+ dan anionnya.
Wahanan Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh menyampaikan keterangan pers untuk dapat disiarkan oleh media sebagai berikut:
1.Hari
Air se-Dunia atau World Water Day dan sering pula disebut sebagai World
Day for Water merupakan hari perayaan yang ditujukan untuk menarik
perhatian masyarakat sedunia (internasional) akan pentingnya air bagi
kehidupan serta untuk melindungi pengelolaan sumber daya air secara
berkelanjutan. Peringatan Hari Air se- Dunia dilaksanakan setiap tanggal
22 Maret. Berdasarkan sejarahnya Hari Air Sedunia dicetuskan kali
pertama saat digelar United Nations Conference on Environment and
Development (UNCED) atau Konferensi Bumi oleh PBB di Rio de Janeiro pada
tahun 1992. Pada Sidang Umum PBB ke-47 yang dilaksanakan pada tanggal
22 Desember 1992, keluarlah Resolusi Nomor 147/1993 yang menetapkan
pelaksanaan peringatan Hari Air se-Dunia setiap tanggal 22 Maret dan
mulai diperingati pertama kali pada tahun 1993.
2.Di
Indonesia yang katanya negeri kaya air, ternyata juga tidak terlepas
dari berbagai persoalan terkait air. Di kota-kota, berbagai permasalahan
air telah menghantui setiap orang. Ketersediaan Air bersih yang semakin
mahal dan langka serta pencemaran air menjadi masalah nyata terutama di
kota-kota besar Indonesia. Untuk itu, peringatan Hari Air se- Dunia
tahun 2012 ini seharusnya menjadi sebuah momentum yang mampu menggelitik
kesadaran kita semua bahwa kita perlu melakukan tindakan nyata untuk
menyelamatkan sumber-sumber air kita. Tiga hal paling sederhana namun
berdampak besar yang bisa kita lakukan adalah mulailah hemat air,
mengurangi kegiatan yang berdampak terhadap pencemaran air dan berbagai
aksi dan upaya penyelamatan hutan sebagai sumber-sumber kehidupan
sekaligus sebagai sumber mata air.
3.Aceh
merupakan daerah aliran sungai yang terluas di Indonesia, terdapat 11
sungai besar yang mengaliri Aceh, namun pada saat ini sumber-sumber air
tersebut telah terjadi penurunan yang signifikan di karenakan banyaknya
aktifitas-aktifitas di hulu sungai Aceh, seperti penebangan liar,
penambangan , penggalian berbagai material seperti galian C dan tambang,
serta kegiatan-kegiatan lainnya yang mengganggu menurunnya debit air
yang mengaliri sungai-sungai di Aceh.
4.Berdasarkan
catatan WALHI Aceh ada beberapa kejadian dimana terdapat daerah aliran
sungai (DAS) yang rusak akibat pencemaran limbah pabrik, dan juga karena
semakin maraknya penambangan galian C yang tidak terkontrol, seperti
kejadian di sepanjang DAS Kreung Aceh di Aceh Besar. DAS di daerah ini
rusak parah akibat maraknya galian C, sedangkan di Krueng Geukueh banyak
ikan yang mati di sungai yang ada sekitar pabrik Pupuk Iskandar Muda
(PIM) diduga tercemar oleh limbah pabrik. Ada pula kasus yang terjadi di
salah satu pesantren di daerah Lhoksukon yakni sumur bor yang
menyemburkan gas liar, namun karena masyarakat khawatir sumur tersebut
mengandung gas liar maka pimpinan pesantren sepakat untuk menutup sumur
itu, agar tidak di gunakan lagi untuk aktifitas santri dipesantren
tersebut. Selain berbagai hal tersebut, gangguan terhadap kelestarian
hutan sebagai sumber air dan sumber penghidupan berbagai makhluk juga
semakin terancam. Sepanjang tahun tingkat kerusakan hutan akibat
deforestasi dan degradasi lahan hutan juga semakin tinggi. Berbagai
catatan yang berhasil dihimpun oleh WALHI Aceh, tingkat kerusakan hutan
di Aceh sepanjang tahun berkisar rata-rata antara 20.000 hingga 32.000
hektar, bahkan bisa lebih besar dari yang diperkirakan.
5.Banjir
yang beberapa waktu terakhir ini kerap terjadi di banyak wilayah di
Aceh, diyakini terjadi karena tingkat kerusakan wilayah hulu berbagai
daerah aliran sungai di Provinsi Aceh semakin tinggi. Tanpa aksi nyata
dari berbagai elemen masyarakat dan pemerintah setempat, diyakini
berbagai bencana alam karena kerusakan lingkungan akan semakin sering
terjadi di Aceh.
6.Catatan
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Aceh sejak tahun 2006 hingga
saat ini, kerusakan DAS mencapai 46,40 persen atau 714.724 hektar (ha)
dari 1.524.624 ha total luas DAS. Kawasan DAS yang kritis terjadi di
pantai timur Aceh, seperti DAS Peusangan, yang merupakan wilayah sumber
air lima kabupaten/kota, seperti Kabupaten Bireun, Kabupaten Aceh Utara,
Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah, diperkirakan
kerusakan rata-rata di atas 70 persen.
Kalimat air (1) di dalam al-Qur'an
Kalimat
ma' diterjemah kepada air di dalam Bacaan. Ia berjumlah 53 dan didapati
di dalam 50 ayat al-Qur'an. Juga, diturunkan di hujung halaman ini
ayat-ayat yang mengandungi kalimat furat yang bererti enak, iaitu air
yang enak diminum berbanding yang masin di laut.
Di
halaman kedua di senaraikan ayat-ayat yang mengandungi
perkataan-perkataan berhubung dengan air seperti hujan, mata air, air
yang mendidih dan sebagainya.
Ayat-ayat al-Qur'an yang mengandungi "air" adalah:
2:22.
Yang membuatkan bagi kamu bumi sebagai sofa, dan langit, bangunan, dan
menurunkan dari langit, air; dengannya Dia mengeluarkan buah-buahan
untuk rezeki kamu. Maka janganlah mengadakan rakan-rakan bagi Allah
dengan mengetahuinya.
2:74.
Kemudian hati kamu menjadi keras setelah itu, dan menjadi seperti batu,
atau lebih keras, kerana ada antara batu yang sungai-sungai memancar
daripadanya, dan yang lain terpecah supaya air keluar daripadanya, dan
yang lain terjatuh dalam ketakutan kepada Allah. Dan Allah tidak lalai
daripada apa yang kamu buat.
2:164.
Sesungguhnya dalam ciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan
siang, dan kapal yang berlayar di laut dengan manfaat kepada manusia,
dan air yang Allah menurunkan dari langit, dengannya menghidupkan bumi
setelah ia mati, dan Dia menaburkan di merata-rata di dalamnya segala
yang merayap, dan perkisaran angin dan awan yang dipaksakan antara
langit dan bumi, sungguh, adalah ayat-ayat (tanda-tanda) bagi kaum yang
memahami.
4:43.
Wahai orang-orang yang percaya, janganlah mendekati solat apabila kamu
sedang mabuk sehingga kamu mengetahui apa yang kamu mengucapkan, dan
jangan dalam junub, kecuali kamu menyeberangi satu jalan, sehingga kamu
mandi; tetapi jika kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau jika salah
seorang antara kamu datang dari tandas, atau kamu telah menyentuh
perempuan, dan kamu mendapati tiada air, maka bertayamumlah (minta
pertolongan) dengan debu tanah yang baik, dan sapulah muka-muka kamu dan
tangan-tangan kamu; sesungguhnya Allah adalah Pemaaf, Pengampun.
5:6.
Wahai orang-orang yang percaya, apabila kamu berdiri untuk solat,
basuhlah muka kamu, dan tangan kamu hingga siku, dan sapulah kepala
kamu, dan kaki kamu hingga pergelangan kaki. Jika kamu dalam junub,
bersihkanlah diri kamu; tetapi jika kamu sakit, atau dalam perjalanan,
atau jika salah seorang antara kamu datang dari tandas, atau kamu
menyentuh perempuan, dan kamu mendapati tiada air, maka bertayamumlah
(minta pertolongan) dengan debu tanah yang baik, dan sapulah muka kamu,
dan tangan kamu dengannya. Allah tidak menghendaki untuk membuat
sebarang kesulitan bagi kamu, tetapi Dia menghendaki untuk membersihkan
kamu, dan supaya Dia menyempurnakan rahmat-Nya ke atas kamu, supaya kamu
berterima kasih.
6:99.
Dia yang menurunkan dari langit, air; dan dengannya Kami mengeluarkan
tunas segala tumbuh-tumbuhan, dan kemudian Kami mengeluarkan daun-daun
hijau, dan mengeluarkan daripadanya biji-bijian yang bersusun rapat, dan
keluar daripada pohon palma, daripada seludangnya, kurma-kurma
bertandan lebat yang boleh dicapai, dan kebun-kebun (jannah) anggur, dan
zaitun, dan delima, yang serupa sesamanya dan tidak mutasyabihat
(serupa) sesamanya. Perhatikanlah pada buah-buahnya apabila mereka
berbuah, dan masak. Sesungguhnya pada semua ini adalah ayat-ayat bagi
kaum yang mempercayai.
7:50.
Orang-orang Api memanggil orang-orang Taman, "Curahkanlah kepada kami
air, atau daripada apa yang Allah merezekikan kamu!" Mereka berkata,
"Allah mengharamkan mereka kepada orang-orang yang tidak percaya,
7:57.
Dia yang mengutuskan angin, yang membawa berita gembira di hadapan
pengasihan-Nya sehingga apabila ia membawa awan yang berat, Kami halau
ia ke tanah yang mati, dan dengannya menurunkan air, dan mengeluarkan
dengannya segala buah-buahan. Begitulah Kami mengeluarkan orang yang
mati supaya kamu mengingati.
8:11.
Apabila menjadikan tidur nyenyak menutupi kamu sebagai keamanan
daripada-Nya, dan menurunkan kepada kamu air dari langit untuk
membersihkan kamu dengannya, dan untuk menghilangkan daripada kamu
kecemaran syaitan, dan untuk menguatkan hati kamu, dan untuk
memperteguhkan kaki kamu dengannya.
10:24.
Persamaan kehidupan dunia ini adalah seperti air yang Kami menurunkan
dari langit, dan tumbuhan bumi bercampur dengannya, daripadanya manusia
dan binatang ternak makan, sehingga, apabila bumi telah mengambil
gemerlapannya, dan menampakkannya indah, dan penduduknya menyangka
bahawa mereka telah menguasainya, perintah Kami datang kepadanya, malam
atau siang, dan Kami membuatnya tanaman yang tertinggal sesudah dituai,
seakan-akan ia tidak tumbuh kelmarinnya. Begitulah Kami menjelaskan
ayat-ayat bagi kaum yang memikirkan.
11:7.
Dia yang mencipta langit dan bumi dalam enam hari, dan Arasy-Nya di
atas air, kerana Dia hendak menguji kamu, siapa antara kamu yang lebih
baik dalam amalannya. Dan jika kamu berkata, "Sesungguhnya kamu akan
dibangkitkan setelah kematian kamu", orang-orang yang tidak percaya
berkata, "Tiadalah ini, melainkan sihir yang nyata."
11:43.
Berkata, "Aku akan mencari perlindungan di gunung, yang akan menjagaku
daripada air." Berkata, "Pada hari ini, tidak ada pelindung daripada
perintah Allah, selain daripada orang yang Dia mengasihani." Dan
gelombang-gelombang tiba di antara keduanya, dan dia adalah antara
orang-orang yang ditenggelamkan.
11:44.
Dan dikatakan, "Wahai bumi, telanlah air kamu; dan langit,
berhentilah!" Dan air pun surut, dan urusan disempurnakan, dan kapal
bertenggek di atas al-Judi, dan dikatakan, "Nyahlah kaum yang zalim!"
13:4.
Dan di bumi, terdapat kawasan-kawasan yang berjiran, dan kebun-kebun
(jannah) anggur, dan ladang-ladang yang sudah disemai, dan palma-palma
yang berpasang, dan palma-palma yang tunggal, diairi oleh air yang satu;
dan Kami melebihkan sebahagian di atas sebahagian yang lain dalam
hasilnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah ayat-ayat bagi kaum
yang memahami.
13:14.
Bagi Dia seruan yang benar; dan orang-orang yang mereka seru, selain
daripada Dia, tidak menyahuti mereka sedikit pun, tetapi ia seperti
orang yang menjulurkan tangan-tangannya ke air supaya sampai ke
mulutnya, dan tidaklah ia sampai kepadanya. Doa orang-orang yang tidak
percaya hanyalah dalam kesesatan.
13:17.
Dia menurunkan dari langit air, dan wadi-wadi mengalir dengan
masing-masing menurut ukurannya, dan arus membawa buih yang
menggelembung; dan daripada apa yang padanya mereka menyalakan api, demi
menginginkan perhiasan atau kesenangan, keluar dari itu buih yang
serupa dengan itu. Demikianlah Allah membuat yang benar dan yang palsu.
Maka buihnya hilang seperti barang buangan, dan apa yang bermanfaat
kepada manusia menetap di bumi. Begitulah Allah membuat
persamaan-persamaan-Nya.
14:16. Di belakangnya Jahanam, dan dia diberi minum air nanah,
14:32.
Allah yang mencipta langit dan bumi, dan menurunkan dari langit, air;
dengannya Dia mengeluarkan buah-buahan untuk menjadi rezeki kamu. Dan
Dia menundukkan untuk kamu kapal-kapal untuk berlayar di laut dengan
perintah-Nya; dan Dia menundukkan sungai-sungai untuk kamu.
15:22.
Kami mengutus angin untuk menyuburkan, dan Kami menurunkan dari langit
air, kemudian Kami memberinya kepada kamu untuk minum, dan kamu bukanlah
bendahari-bendaharinya.
16:10.
Dia yang menurunkan kepada kamu dari langit, air, untuk kamu minum
daripadanya, dan daripadanya pokok-pokok, untuk kamu membiarkan ternakan
kamu makan.
16:65.
Dan Allah menurunkan dari langit air, dan dengannya menghidupkan bumi
setelah ia mati. Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah satu ayat
bagi kaum yang mendengar.
18:29.
Katakanlah, "Yang benar adalah daripada Pemelihara kamu; maka hendaklah
sesiapa yang menghendaki, percaya; dan hendaklah sesiapa yang
menghendaki, tidak percaya." Sesungguhnya Kami menyediakan bagi
orang-orang yang zalim, api, yang gejolaknya meliputi mereka; jika
mereka meminta pertolongan, mereka diberi pertolongan dengan air yang
seperti leburan tembaga merah, yang melecurkan muka-muka mereka - betapa
buruknya minuman, dan betapa buruknya tempat istirahat!
18:41. Atau, pada waktu pagi airnya meresap supaya kamu tidak boleh mendapatinya."
18:45.
Dan buatlah bagi mereka persamaan kehidupan dunia: ia seperti air yang
Kami menurunkan dari langit, dan tumbuhan bumi bercampur dengannya; dan
pada waktu pagi, ia menjadi jerami yang angin menerbangkan; dan Allah
mempunyai kuasa atas segala sesuatu.
20:53.
Dia yang membuatkan bumi untuk menjadi buaian bagi kamu, dan di
dalamnya menyelitkan jalan-jalan untuk kamu dengan beberapa jalan, dan
menurunkan air dari langit, dan dengannya Kami mengeluarkan
bermacam-macam jenis tumbuhan.
21:30.
Tidakkah orang-orang yang tidak percaya melihat bahawa langit dan bumi
adalah satu massa yang berpadu, kemudian Kami memisahkan mereka; dan
daripada air, Kami menjadikan segala sesuatu yang hidup? Tidakkah mereka
mempercayai?
22:5.
Wahai manusia, jika kamu dalam keraguan mengenai Kebangkitan, maka
sesungguhnya Kami telah mencipta kamu daripada tanah, kemudian daripada
setitis mani, kemudian daripada dadih darah, kemudian daripada seketul
daging, berbentuk dan tidak berbentuk, supaya Kami memperjelaskan kepada
kamu. Dan Kami menetapkan di dalam rahim-rahim apa yang Kami
mengkehendaki hingga satu tempoh yang dinyatakan, kemudian Kami
mengeluarkan kamu sebagai bayi, supaya kemudian kamu sampai dewasa; dan
antara kamu mati, dan antara kamu dikembalikan kepada umur yang paling
hina hingga mereka, setelah mengetahui sesuatu, tidak mengetahui
apa-apa. Dan kamu melihat bumi kehitaman, kemudian apabila Kami
menurunkan air kepadanya, ia bergetar dan menggelembung, dan menumbuhkan
tiap-tiap jenis yang menggirangkan.
22:63.
Tidakkah kamu melihat bagaimana Allah menurunkan dari langit air, dan
pada waktu pagi, bumi menjadi hijau? Sesungguhnya Allah Halus,
Menyedari.
23:18.
Dan Kami menurunkan dari langit air, menurut ukuran, dan Kami
menempatkan ia di dalam bumi; dan Kami berkuasa untuk menghilangkannya.
24:39.
Dan orang-orang yang tidak percaya, amalan-amalan mereka seperti
fatamorgana di dataran yang luas, di mana orang yang dahaga menyangkanya
air, sehingga, apabila dia mendatanginya, dia mendapatinya tiada sama
sekali; dan dia mendapati Allah di sisinya, dan Dia membayar
perhitungannya dengan sepenuhnya; dan Allah cepat membuat perhitungan.
24:45.
Allah mencipta semua haiwan daripada air, dan sebahagian mereka
berjalan di atas perut mereka, dan sebahagian mereka berjalan di atas
dua kaki, dan sebahagian mereka berjalan di atas empat; Allah mencipta
apa sahaja yang Dia mengkehendaki; sesungguhnya Allah berkuasa atas
segala sesuatu.
25:48.
Dan Dia yang mengutus angin yang membawa berita gembira di hadapan
pengasihan-Nya; dan Kami menurunkan dari langit air yang bersih,
25:54.
Dan Dia yang menciptakan daripada air, manusia, dan membuatnya
sekeluarga melalui darah dan perkahwinan; Pemelihara kamu Berkuasa.
27:60.
Atau, siapakah yang mencipta langit dan bumi, dan menurunkan untuk kamu
dari langit, air; dan Kami menumbuhkan dengannya taman-taman yang
dipenuhi keindahan, yang pohon-pohonnya kamu tidak dapat menumbuhkan?
Adakah tuhan selain Allah? Tidak, tetapi mereka adalah kaum yang
menyetarakan-Nya.
28:23.
Dan apabila dia sampai di perairan Madyan, dia mendapati satu umat
manusia di sana yang memberi minum, dan dia mendapati, selain daripada
mereka, dua orang perempuan sedang menahan ternak mereka. Berkata,
"Apakah urusan kamu berdua?" Mereka berkata, "Kami tidak dapat memberi
minum sehingga penggembala-penggembala menghalau, dan bapa kami telah
lanjut usia tuanya."
29:63.
Jika kamu menanyakan mereka, "Siapakah yang menurunkan dari langit air,
dan dengannya menghidupkan bumi setelah ia mati?" mereka akan berkata,
"Allah." Katakanlah, "Segala puji bagi Allah." Tidak, tetapi kebanyakan
mereka tidak memahami.
30:24.
Dan daripada ayat-ayat-Nya ialah Dia memperlihatkan kepada kamu kilat,
untuk ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan dari langit air, dan Dia
menghidupkan bumi setelah ia mati. Sesungguhnya pada yang demikian itu
adalah ayat-ayat bagi kaum yang memahami.
31:10.
Dia mencipta langit tanpa tiang yang kamu boleh melihat, dan Dia
melemparkan di bumi gunung-gunung supaya ia tidak bergoyang bersama
kamu, dan Dia menaburkan di merata-rata di dalamnya bermacam-macam yang
merayap. Dan Kami menurunkan dari langit air, dan menumbuhkan di
dalamnya tiap-tiap jenis yang mulia.
32:8. Kemudian Dia membuatkan keturunannya daripada pati air yang keji,
32:27.
Tidakkah mereka melihat bagaimana Kami menghalau air ke bumi yang
tandus, dan mengeluarkan tanaman dengannya, yang binatang ternak mereka
dan diri-diri mereka sendiri memakan? Apa, tidakkah mereka melihat?
35:27.
Tidakkah kamu melihat bagaimana Allah menurunkan dari langit air, dan
dengannya Kami mengeluarkan buah-buahan yang bermacam-macam warnanya?
Dan di gunung-gunung terdapat jalur-jalur putih dan merah, daripada
bermacam-macam warna, dan hitam yang pekat.
39:21.
Tidakkah kamu melihat bagaimana Allah menurunkan dari langit air, dan
menyelitkan ia sebagai mata-mata air di bumi, kemudian Dia mengeluarkan
dengannya tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi
kering, dan kamu melihatnya menjadi kuning, kemudian Dia membuatnya
jerami yang hancur? Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah satu
peringatan bagi orang-orang yang mempunyai minda.
41:39.
Dan daripada ayat-ayat-Nya ialah bahawa kamu melihat bumi tunduk;
kemudian, apabila Kami menurunkan air kepadanya ia bergetar dan
menggelembung. Sesungguhnya yang menghidupkannya ialah Yang menghidupkan
yang mati; sesungguhnya Dia berkuasa atas segala sesuatu.
43:11.
Dan yang menurunkan dari langit air menurut ukuran; dan Kami
menghidupkan dengannya tanah (negeri) yang telah mati; begitulah kamu
akan dikeluarkan,
47:15.
Inilah persamaan Taman yang orang-orang yang bertakwa dijanjikan: di
dalamnya sungai-sungai daripada air yang tidak dicemari, dan sungai
daripada susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai daripada
arak - suatu keseronokan bagi peminum-peminum - dan sungai-sungai
daripada madu yang dibersihkan; dan di dalamnya bagi mereka segala macam
buah-buahan, dan keampunan daripada Pemelihara mereka. Samakah mereka
dengan orang yang tinggal selama-lamanya di dalam Api, yang diberi minum
air yang mendidih, yang memotong usus-usus mereka?
50:9.
Dan Kami menurunkan dari langit air yang diberkati, dan menumbuhkan
dengannya kebun-kebun (jannah), dan tanaman biji-bijian tuaian,
54:11. Kemudian Kami membukakan pintu-pintu langit dengan air tercurah,
54:12. Dan membuatkan bumi memancarkan mata-mata air, dan air-air bertemu untuk satu urusan yang ditetapkan.
54:28. Dan beritahu mereka bahawa air hendaklah dibahagikan antara mereka, masing-masing minum mengikut giliran."
56:31. Dan air-air yang tercurah,
56:68. Adakah kamu memikirkan air yang kamu minum?
67:30.
Katakanlah, “Apa pendapat kamu, jika pada waktu pagi air kamu meresap
ke dalam tanah, kemudian siapakah yang mendatangkan kepada kamu air yang
mengalir?”
69:11. Sesungguhnya, apabila air naik, Kami bawa kamu di dalam kapal yang berlayar,
72:16. Sekiranya mereka lurus (tegak) di atas jalan (tarekat), tentu Kami memberi mereka minum daripada air yang melimpah,
77:20. Tidakkah Kami mencipta kamu daripada air yang keji,
77:27. Tidakkah Kami membuatkan padanya gunung-gunung yang tinggi? Memberi kamu minum dengan air yang sangat enak?
78:14. Dan menurunkan dari awan air yang mencurah,
79:31. Daripadanya mengeluarkan airnya dan padang rumputnya,
80:25. Kami mencurahkan air (hujan) dengan mencurah-curah,
86:6. Dia dicipta daripada air yang terpancar,
furat:
Ayat-ayat yang mengandungi kalimat furat (enak) berjumlah tiga kesemuanya, seperti berikut:
25:53.
Dan Dia yang membiarkan dua laut, yang ini bersih dan enak, rasanya
menggembirakan, dan yang ini masin dan pahit, dan Dia meletakkan di
antara mereka satu barzakh (tembok), dan satu larangan yang terlarang.
35:12.
Tidaklah sama antara dua laut; yang ini enak, rasanya menggembirakan,
lazat untuk diminum, dan yang ini masin, pahit. Namun begitu, daripada
kedua-duanya, kamu makan daging yang segar, dan mengeluarkan darinya
perhiasan-perhiasan yang kamu pakai; dan supaya kamu melihat kapal-kapal
membelahinya, supaya kamu mencari pemberian-Nya, dan supaya kamu
bersyukur.
77:27. Tidakkah Kami membuatkan padanya gunung-gunung yang tinggi? Memberi kamu minum dengan air yang sangat enak?