Pasti sering dengar kalimat kayak gini, “Ah coba waktu itu gue ambil
tawaran si anu ya,” atau “Duh, nyesel banget gak mau ambil kesempatan
itu.” Yang kayak gini emang sering kita dengar keluar dari mulut teman
atau bahkan mungkin kita sendiri.
Biasanya, kalimat penyesalan seperti
itu akan terlontar saat kita terbentur dengan masalah keuangan. Walau
hidup gak semata berpusat pada uang, tapi realistis aja lah ya, kalau
hidup juga butuh uang.
Jika waktu diputar mundur, kita sadar
dulu sering mendapat nasihat-nasihat tentang keuangan yang bisa
mempersiapkan masa depan yang lebih mapan dari segi finansial.
Diantara banyak nasihat tersebut, berikut 10 nasihat keuangan buat kamu yang masih muda sebelum menyesal di usia kepala 4:
Manusia hidup harus punya tujuan,
terlebih lagi tujuan finansial. Saat memiliki penghasilan sendiri, mulai
deh tetapkan tujuan keuangan kamu. Semisal, meningkatkan taraf hidup
dalam segi ekonomi setiap tahunnya.
Emang sih gak akan ada yang tahu hari
esok, tapi bukan berarti hidup tanpa tujuan yang jelas. Dengan adanya
tujuan, kamu akan termotivasi untuk melakukan usaha-usaha yang dapat
membantu tercapainya tujuan tersebut.
Saat karir dan pendapatan meningkat,
kebanyakan pekerja muda lupa diri dan mengubah gaya hidup mereka.
Semisal, dari yang kesehariannya biasa hangout sekali dalam sebulan jadi
4 kali dalam sebulan. Kebiasaan makan di warteg pun berubah jadi makan
di restoran fast food.
Penghasilan yang meningkat seharusnya
dimanfaatin untuk hal-hal lain yang lebih bermanfaat seperti asuransi
atau investasi misalnya. Hidup hemat beda loh dengan pelit! Hemat itu
adalah belajar mengendalikan diri dari gaya hidup konsumtif dan membuat
pengeluaran yang gak perlu.
“Ya gue mah gak punya target
muluk-muluk, ke mana angin membawa aja deh.” Kalimat kayak gini nih yang
sering terlontar dari anak-anak muda setiap ditanya punya target apa
saja dalam hidupnya.
Sama halnya dengan tujuan hidup atau
keuangan, kamu harus punya target. Semisal, di usia 25 sudah bisa beli
mobil atau usia 30 sudah menikah dsb. Kalau ngikutin air mengalir mah
itu namanya hidup yang gak jelas. Ujung-ujungnya kamu jadi terlalu
santai dan meremehkan segala sesuatu.
Sedari kecil orang tua kita pasti
mengajak untuk gemar menabung, mulai dengan celengan hingga punya
rekening tabungan sendiri di bank. Lalu, cukup gak sih dengan rajin
menabung?
Kebiasaan menyisihkan sebagian dari
penghasilan untuk menabung memang baik, namun pertimbangkan lagi deh
bunga tabungan yang relatif kecil.
Selain menabung, coba deh untuk mulai
investasi juga. Kini banyak kok pilihan investasi yang mudah dan dapat
disesuaikan dengan kocek masing-masing. Banyak profesional di luar sana
yang bakalan membantu kamu berinvestasi. Jadi jangan parno duluan ya!
Investasi bakal bikin uang kamu
beranak-pinak loh! Gak perlu mulai dengan yang kelas kakap deh, yang
sekelas reksa dana pasar uang juga sudah cukup menjanjikan kok!
Gak ada manusia yang sempurna. Saat
melakukan kesalahan apapun itu, coba untuk menjadikannya sebagai
pembelajaran. Saat kamu berhasil mengevaluasi kesalahan, ke depannya
kamu dapat melakukan hal-hal lebih baik lagi.
Jangan berkubang dalam penyesalan
karena telah berbuat kesalahan ya. Sebaliknya, jadikan kesalahan
tersebut sebagai alat untuk mengembangkan kualitas diri.
Gak ada cara mudah menuju sukses,
pasti akan banyak aral merintang. Semangat pantang menyerah serta
ketekunan merupakan faktor mutlak pendorong seseorang jadi sukses. Mudah
menyerah adalah ciri-ciri orang yang susah sukses loh!
Punya disiplin diri mulai dari hal-hal
kecil seperti bangun pagi, gak datang terlambat ke kantor bisa jadi
latihan agar kamu gak jadi manusia yang mudah menyerah. Jangan pernah
menyerah pada kemalasan atau kesulitan. Terkadang semua itu hanya
kekhawatiran yang berlebihan kok. Jadi, jangan menyerah sebelum
berperang ya!
Jaringan di sini bukan sekedar
jaringan Facebook loh ya. Sebagai makhluk sosial manusia kamu gak bisa
hidup sendiri. Kamu harus ingat nih, salah satu ciri keberhasilan
seseorang adalah dari seberapa luas pergaulannya. Luas di sini maksudnya
adalah mengenal dan memiliki hubungan yang baik dengan berbagai macam
orang dari berbagai kalangan.
Kamu gak pernah tahu keuntungan atau kesempatan apa yang bisa diperoleh dari orang-orang yang kamu temui dan kenal kan?
Kerja keras, mengumpulkan pundi-pundi
untuk masa depan sah-sah aja kok! Tapi ingat ya, sisihkan juga waktu
untuk menghibur diri kamu sendiri. Punya me time sama sekali bukan hal
yang terlarang selama tahu batasan normalnya.
Dengan punya me time di tengah-tengah kesibukan akan bisa mere-charge energi baru dan bisa bikin kamu jadi lebih kreatif.
Risiko kecelakaan, sakit bahkan
kematian pasti mengintai setiap saat. Masih muda bukan berarti kamu
kebal dari hal-hal semacam itu kan! Selain tabungan dan investasi,
asuransi adalah hal penting lain yang harus kamu miliki.
Pilihan produk asuransi saat ini juga
beragam serta dapat disesuaikan kemampuan finansial kamu kok. Jadi, gak
ada alasan lagi deh untuk menunda-nunda punya asuransi. Sebelum sayang
sama anak orang, sayangi diri kamu sendiri dong!
Jadilah anak muda yang berani. Berani
di sini pastinya bukan berani kayak pelajar yang hobinya tawuran ya.
Kalau kamu punya ide, ungkapkan saja jangan malu atau takut bakal
dibikin lelucon .
Demikian juga halnya saat harus
mengambil keputusan, semisal ada niat untuk buka usaha tapi dihalangi
oleh bayang-bayang bangkrut. Ketakutan-ketakutan seperti inilah yang
biasanya menjadi faktor penghambat utama untuk sukses.
Tentunya masih banyak hal-hal lain
yang bisa kamu jadikan pedoman untuk jadi orang yang sukses di masa
mendatang. 10 nasihat di atas kurang lebih adalah yang bisa mewakili.
So, mau jadi anak muda yang bagaimana?
Kesempatan seringkali hanya datang sekali, jangan terlalu banyak
pertimbangan saat mengambil keputusan. Terkadang kita memang harus
berani keluar dari zona nyaman.
Daripada menyesal belakangan, coba
renungkan deh nasihat-nasihat di atas. Semoga saja bisa bikin kehidupan
masa depan kamu jadi lebih baik ya!