Jakarta - Bobot yang berat menjadi batu sandungan mobil garapan siswa SMK, Esemka, saat mengikuti uji emisi akhir Februari lalu. Esemka pun akan melakukan diet dengan menggunakan bahan baku serat fiber.
Fiber tersebut bakal tersemat di bumper depan, bumper belakang dan grille. "Esemka harus dibuat lebih ringan. Kita terpikir untuk menggunakan plastik atau fiber," kata Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono kepada detikOto.
Bobot Esemka yang kegemukan bisa dilihat pada pelat pintu samping,
Fiber tersebut bakal tersemat di bumper depan, bumper belakang dan grille. "Esemka harus dibuat lebih ringan. Kita terpikir untuk menggunakan plastik atau fiber," kata Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono kepada detikOto.
Bobot Esemka yang kegemukan bisa dilihat pada pelat pintu samping,
dan belakang yang telah didempul tebal. Untuk meminimalkan itu harus diganti dengan yang baru.
"Terus yang paling besar beban itu ada di pintu belakang, samping. Kita rombak juga pakai bahan pelat dan meminimalkan dempul. Rencananya bumper depan dan belakang kita pakai plastik atau fiber," kicau Toto.
Selain itu ia juga menjelaskan agar mobil SUV Esemka lebih ringan dari sebelumnya, pihak PT Solo Manufaktur Kreasi bakal melucuti pelat berbahan pelat dan menggantinya dengan bahan fiber.
"Kalau perlu grille kita ganti sekalian dengan bahan fiber agar lebih ringan," tuntasnya.
Jika dibandingkan dengan SUV buatan Jepang, seperti Toyota Rush dengan mesin 1.500 hanya berbobot 1.200 kg (berat kosong), mobil Esemka jauh lebih berat yakni 1.700 kg.
Jika dibandingkan dengan Honda CR-V 2.000 cc manual pun, SUV Esemka masih kalah ringan. Honda CR-V memiliki bobot 1.553 kg.
( ddn / ddn )
"Terus yang paling besar beban itu ada di pintu belakang, samping. Kita rombak juga pakai bahan pelat dan meminimalkan dempul. Rencananya bumper depan dan belakang kita pakai plastik atau fiber," kicau Toto.
Selain itu ia juga menjelaskan agar mobil SUV Esemka lebih ringan dari sebelumnya, pihak PT Solo Manufaktur Kreasi bakal melucuti pelat berbahan pelat dan menggantinya dengan bahan fiber.
"Kalau perlu grille kita ganti sekalian dengan bahan fiber agar lebih ringan," tuntasnya.
Jika dibandingkan dengan SUV buatan Jepang, seperti Toyota Rush dengan mesin 1.500 hanya berbobot 1.200 kg (berat kosong), mobil Esemka jauh lebih berat yakni 1.700 kg.
Jika dibandingkan dengan Honda CR-V 2.000 cc manual pun, SUV Esemka masih kalah ringan. Honda CR-V memiliki bobot 1.553 kg.
( ddn / ddn )