Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bissmillahirrahmanirrahiim ..
Sahabat-ku fillah Rahimakumullah.
Mungkin artikel ini tidak-lah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat aku pribadi teramat sangat-lah penting sekali..! (hehehe kumplit)
Masih banyak aku temukan diantara teman-teman FB ini yang menurut-ku salah dalam penulisan lafadz Aamiin.
Ada yang menulis "Amin, Amiin, Aamin, Aamiin."
Bahkan tidak jarang juga ada yang menulis "Amien"..
Seperti kita ketahui, lafadz Aamiin diucapkan di dalam dan diluar Shalat.
Aamiin diucapkan oleh orang yang mendegar do'a orang lain.
Aamiin termasuk Isim fiil Amr, yaitu Isim yang mengandung pekerjaan, maka para Ulama Juhur meng'artikan nya dengan "Allahumma Istajab" (yaa Allah Ijabah-lah).
Makna ini-lah yang lebih kuat dibanding makna-makna lain nya, seperti bahwa Aamiin adalah salah satu nama Asma Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Membaca Aamiin adalah dengan memanjangkan alif (a) dan memanjangkan (min).
Apa-bila tidak demikian, maka akan menimbulkan arti yang lain lagi..
Semua ucapan Aamiin adalah baik.
Akan tetapi, sudah tepat-kah cara kita menempatkan Aamiin tersebut..?
Berikut ini ada 4 perbeda'an kata "Aamiin" dalam bahasa Arab.
Yaitu:
1. AMIN = (a) dan (min) sama pendek.
Artinya: AMAN, TENTRAM.
2. AMIIN = (a) pendek dan (min) panjang.
Artinya: JUJUR TERPERCAYA.
3. AAMIN = (a) panjang dan (min) pendek.
Artinya: MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN.
4. AAMIIN = (a) dan (min) sama panjang.
Artinya: YAA ALLAH KABULKAN-LAH DO'A KAMI (IJABAH-LAH).
Terus bagaimana-kah dengan pengucapan/penulisan "Amien"..??
Sebisa mungkin untuk yang satu ini hindari-lah..!!
Karena ucapan Amien yang lazim dilafadzkan oleh orang-orang penyembah BERHALA, (peganisme) setelah do'a.
Ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Kuno Amin-RA (atau orang barat penyebut nya dengan Amun-R a)..
Wahai saudara-ku Muslim sekalian..
Mulai saat ini juga, mari-lah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar kadang dianggap kecil..!
Semoga bermanfaat..
SILAHKAN SARANKAN KESAUDARA MUSLIM YANG LAIN..!
Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barang-siapa yang menunjukan kepada kebaikan, maka baginya PAHALA seperti orang yang melakukan nya ...."
(HR. Imam Muslim)
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan atau-pun penyampaian, karena kesempurna'an hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kekurangan milik-ku insan fakir manusia biasa, tanpa campur tangan-Nya aku bagai sampah yang tak berguna..
Akhirul kalam..
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..
Bissmillahirrahmanirrahiim
Sahabat-ku fillah Rahimakumullah.
Mungkin artikel ini tidak-lah seberapa penting buat sebagian orang, tapi buat aku pribadi teramat sangat-lah penting sekali..! (hehehe kumplit)
Masih banyak aku temukan diantara teman-teman FB ini yang menurut-ku salah dalam penulisan lafadz Aamiin.
Ada yang menulis "Amin, Amiin, Aamin, Aamiin."
Bahkan tidak jarang juga ada yang menulis "Amien"..
Seperti kita ketahui, lafadz Aamiin diucapkan di dalam dan diluar Shalat.
Aamiin diucapkan oleh orang yang mendegar do'a orang lain.
Aamiin termasuk Isim fiil Amr, yaitu Isim yang mengandung pekerjaan, maka para Ulama Juhur meng'artikan nya dengan "Allahumma Istajab" (yaa Allah Ijabah-lah).
Makna ini-lah yang lebih kuat dibanding makna-makna lain nya, seperti bahwa Aamiin adalah salah satu nama Asma Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Membaca Aamiin adalah dengan memanjangkan alif (a) dan memanjangkan (min).
Apa-bila tidak demikian, maka akan menimbulkan arti yang lain lagi..
Semua ucapan Aamiin adalah baik.
Akan tetapi, sudah tepat-kah cara kita menempatkan Aamiin tersebut..?
Berikut ini ada 4 perbeda'an kata "Aamiin" dalam bahasa Arab.
Yaitu:
1. AMIN = (a) dan (min) sama pendek.
Artinya: AMAN, TENTRAM.
2. AMIIN = (a) pendek dan (min) panjang.
Artinya: JUJUR TERPERCAYA.
3. AAMIN = (a) panjang dan (min) pendek.
Artinya: MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN.
4. AAMIIN = (a) dan (min) sama panjang.
Artinya: YAA ALLAH KABULKAN-LAH DO'A KAMI (IJABAH-LAH).
Terus bagaimana-kah dengan pengucapan/penulisan "Amien"..??
Sebisa mungkin untuk yang satu ini hindari-lah..!!
Karena ucapan Amien yang lazim dilafadzkan oleh orang-orang penyembah BERHALA, (peganisme) setelah do'a.
Ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Kuno Amin-RA (atau orang barat penyebut nya dengan Amun-R a)..
Wahai saudara-ku Muslim sekalian..
Mulai saat ini juga, mari-lah kita biasakan menggunakan kaidah bahasa yang benar dan jangan pernah menyepelekan hal yang sebenarnya besar kadang dianggap kecil..!
Semoga bermanfaat..
SILAHKAN SARANKAN KESAUDARA MUSLIM YANG LAIN..!
Rasulallah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barang-siapa yang menunjukan kepada kebaikan, maka baginya PAHALA seperti orang yang melakukan nya ...."
(HR. Imam Muslim)
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan atau-pun penyampaian, karena kesempurna'an hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan kekurangan milik-ku insan fakir manusia biasa, tanpa campur tangan-Nya aku bagai sampah yang tak berguna..
Akhirul kalam..
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh..