Tidur merupakan salah satu kegiatan yang sangat
penting dalam menjaga berlangsungnya proses metabolisme tubuh yang
optimal. Setelah kita melakukan aktivitas sehari penuh, tubuh kita akan
memerlukan tidur karena dari semua metode istirahat, tidur merupakan
proses istirahat yang paling baik bagi kesehatan Anda. Dengan tidur
tubuh akan kembali pada posisi relaksasi optimal sehingga dapat
memberikan tambahan energi dan Anda akan kembali segar disaat bangun
dari tidur.
Namun pada arrtikel kali ini, saya akan paparkan mengenai tidur siang. Rasulullah Saw sebagai panutan kita mengajurkan agar tidur siang. Sebagaimana sabda beliau yang dinukilkan oleh Anas bin Malik :
قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
Artinya : “Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.”
(HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnadnya shahih)
Apa yang diperintahkan oleh rasul terhadap umatnya tentu memiliki hikmah dan manfaat tersendiri. Seperti halnya tidur siang ini tentu memiliki manfaat yang besar untuk kita terutama kesehatan kita. Apa yang dilakukan dan dihasung oleh Rasulullah ini juga diikuti oleh para sahabat beliau . Di antaranya ‘Abdullah bin Mas’ud dalam riwayat ‘Umar ibnul Khaththab ra :
رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ
Artinya : "Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang, pent.)! Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit.”
(HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1238, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad)
Anas bin Malik r.a mengabarkan kebiasaan para sahabat Rasulullah dahulunya :
كَانُوا يُجَمِّعُوْنَ ثُمَّ يَقِيْلُوْنَ
Artinya : “Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jum’at, kemudian istirahat siang.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1240, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: shahihul isnad)
Jika para sahabat saja bersemangat mengikuti perintah Rasulullah serta mengajak yang lainnya melakukan kebaikan ini, tentu kita tak pantas meninggalkannya. Kita melakukan dan kita ajak anak-anak kita untuk melakukannya pula.
Manfaat yang besar akan mereka dapatkan; tubuh akan terasa segar untuk melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah, juga menyelisihi kebiasaan setan yang tak pernah istirahat di siang hari. Lebih penting lagi, membiasakan diri mereka untuk meneladani sunnah Rasulullah.
Hasil penelitian mengatakan tidur siang terbukti juga bisa menajamkan ingatan. Dan berikut ini adalah petunjuk tentang kualitas tidur siang...
1. 10 Menit
Tidur siang selama 10 menit secara langsung menghilangkan kekakuan dan meningkatkan kerja otak setidaknya selama 2,5 jam. Sementara kalau hanya 5 menit, percuma saja.
2. 20 Menit
Keuntungannya akan menambah reaksi Anda terhadap kecepatan dalam mengerjakan pekerjaan berhitung. Namun, tentu saja efeknya tidak segera terjadi. Setidaknya butuh 35 menit untuk menetralkan kondisi otak setelah bangun dari tidur.
3. 30 Menit
Awalnya Anda akan merasa masih mengantuk, namun selama 5 menit kemudian Anda akan lebih waspada dan secara mental segar untuk waktu selama 90 menit. Tetapi, tidur selama 10 menit lebih baik, untuk menghindari efek tidak menyenangkan karena terlalu banyak tidur.
4. 45-90 Menit
Selama 45-90 menit, Anda menuju ke arah tidur nyenyak, namun tanpa menyelesaikan siklus tidur dengan lengkap. "Tubuh Anda akan terasa lebih tidak enak setelah bangun tidur, dibandingkan sebelum tidur, " ujar Dr. W. Christopher Winter.
5. 90-110 Menit
Rata-rata siklus tidur orang kurang dari 90 menit, waktu yang ideal untuk tidur siang dengan waktu cukup lama. Jika tidur siang lebih dari waktu itu, kemungkinan merupakan tanda-tanda gangguan tidur, ujar Dr. Winter. [tempointeraktif]
Namun pada arrtikel kali ini, saya akan paparkan mengenai tidur siang. Rasulullah Saw sebagai panutan kita mengajurkan agar tidur siang. Sebagaimana sabda beliau yang dinukilkan oleh Anas bin Malik :
قِيْلُوا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ
Artinya : “Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.”
(HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1637: isnadnya shahih)
Apa yang diperintahkan oleh rasul terhadap umatnya tentu memiliki hikmah dan manfaat tersendiri. Seperti halnya tidur siang ini tentu memiliki manfaat yang besar untuk kita terutama kesehatan kita. Apa yang dilakukan dan dihasung oleh Rasulullah ini juga diikuti oleh para sahabat beliau . Di antaranya ‘Abdullah bin Mas’ud dalam riwayat ‘Umar ibnul Khaththab ra :
رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ
Artinya : "Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang, pent.)! Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit.”
(HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1238, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: hasanul isnad)
Anas bin Malik r.a mengabarkan kebiasaan para sahabat Rasulullah dahulunya :
كَانُوا يُجَمِّعُوْنَ ثُمَّ يَقِيْلُوْنَ
Artinya : “Mereka (para sahabat) dulu biasa melaksanakan shalat Jum’at, kemudian istirahat siang.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad no.1240, dikatakan oleh Al-Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Adabil Mufrad no. 939: shahihul isnad)
Jika para sahabat saja bersemangat mengikuti perintah Rasulullah serta mengajak yang lainnya melakukan kebaikan ini, tentu kita tak pantas meninggalkannya. Kita melakukan dan kita ajak anak-anak kita untuk melakukannya pula.
Manfaat yang besar akan mereka dapatkan; tubuh akan terasa segar untuk melaksanakan berbagai ketaatan kepada Allah, juga menyelisihi kebiasaan setan yang tak pernah istirahat di siang hari. Lebih penting lagi, membiasakan diri mereka untuk meneladani sunnah Rasulullah.
Hasil penelitian mengatakan tidur siang terbukti juga bisa menajamkan ingatan. Dan berikut ini adalah petunjuk tentang kualitas tidur siang...
1. 10 Menit
Tidur siang selama 10 menit secara langsung menghilangkan kekakuan dan meningkatkan kerja otak setidaknya selama 2,5 jam. Sementara kalau hanya 5 menit, percuma saja.
2. 20 Menit
Keuntungannya akan menambah reaksi Anda terhadap kecepatan dalam mengerjakan pekerjaan berhitung. Namun, tentu saja efeknya tidak segera terjadi. Setidaknya butuh 35 menit untuk menetralkan kondisi otak setelah bangun dari tidur.
3. 30 Menit
Awalnya Anda akan merasa masih mengantuk, namun selama 5 menit kemudian Anda akan lebih waspada dan secara mental segar untuk waktu selama 90 menit. Tetapi, tidur selama 10 menit lebih baik, untuk menghindari efek tidak menyenangkan karena terlalu banyak tidur.
4. 45-90 Menit
Selama 45-90 menit, Anda menuju ke arah tidur nyenyak, namun tanpa menyelesaikan siklus tidur dengan lengkap. "Tubuh Anda akan terasa lebih tidak enak setelah bangun tidur, dibandingkan sebelum tidur, " ujar Dr. W. Christopher Winter.
5. 90-110 Menit
Rata-rata siklus tidur orang kurang dari 90 menit, waktu yang ideal untuk tidur siang dengan waktu cukup lama. Jika tidur siang lebih dari waktu itu, kemungkinan merupakan tanda-tanda gangguan tidur, ujar Dr. Winter. [tempointeraktif]