PADA SUATU SAAT DIKALA KAMU
MENYADARI BAHWA AKU TELAH MENJADI
SANGAT TUA, COBALAH BERLAKU SABAR
MENYADARI BAHWA AKU TELAH MENJADI
SANGAT TUA, COBALAH BERLAKU SABAR
DAN COBALAH MENGERTI AKU.
Jika banyak makanan yang tercecer dikala
aku makan….… Jika aku mendapat
kesulitan dalam mengenakan pakaianku
sendiri………
sabarlah !
Kenanglah saat-
saat dimana aku meluangkan waktuku
untuk mengajarimu tentang segala hal
yang kau perlu tahu. Jika aku mengulang
mengatakan hal yang sama berpuluh kali,
jangan menghentikanku! Dengarlah aku !
Jika terkadang aku menjadi pelupa dan
aku tidak dapat mengerti dan mengikuti
pembicaraan, beri aku waktu untuk
mengingat dan jika aku gagal
melakukannya jangan sombong dan
memarahiku, karena yang penting bagiku
adalah….aku dapat bersamamu dan dapat
berbicara padamu. Jika aku tak mau
makan, jangan paksa aku ! Aku tahu
bilamana aku lapar dan kapan aku tak
lapar.
Ketika kakiku tak lagi mampu
menyangga tubuhku, untuk bergerak
seperti sebelumnya….. …Bantulah aku …
Dan kala suatu saat nanti, ketika aku
katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin
hidup…………, ketika aku ingin mati…..,
jangan marah…, karena pada saatnya
nanti kau juga akan mengerti ! Cobalah
untuk mengerti bahwa pada usia tertentu,
kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita
hanya “tidak mati”.
Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa
di samping semua kesalahan yang aku
buat, aku selalu ingin apa yang terbaik
bagimu. Kau tak usah merasa sedih, tidak
beruntung atau gagal di hadapanku
melihat kondisiku dan usia ku yang sudah
bertambah tua. Kau harus ada didekatku,
mencoba mengerti aku bahwa hidupku
adalah bagimu. Bantulah aku untuk
berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku
dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus
berterimakasih padamu adalah senyum
dan kecintanmu padaku.
Aku
“menyayangimu istriku………”
Suamimu
Jika banyak makanan yang tercecer dikala
aku makan….… Jika aku mendapat
kesulitan dalam mengenakan pakaianku
sendiri………
sabarlah !
Kenanglah saat-
saat dimana aku meluangkan waktuku
untuk mengajarimu tentang segala hal
yang kau perlu tahu. Jika aku mengulang
mengatakan hal yang sama berpuluh kali,
jangan menghentikanku! Dengarlah aku !
Jika terkadang aku menjadi pelupa dan
aku tidak dapat mengerti dan mengikuti
pembicaraan, beri aku waktu untuk
mengingat dan jika aku gagal
melakukannya jangan sombong dan
memarahiku, karena yang penting bagiku
adalah….aku dapat bersamamu dan dapat
berbicara padamu. Jika aku tak mau
makan, jangan paksa aku ! Aku tahu
bilamana aku lapar dan kapan aku tak
lapar.
Ketika kakiku tak lagi mampu
menyangga tubuhku, untuk bergerak
seperti sebelumnya….. …Bantulah aku …
Dan kala suatu saat nanti, ketika aku
katakan padamu bahwa aku tak lagi ingin
hidup…………, ketika aku ingin mati…..,
jangan marah…, karena pada saatnya
nanti kau juga akan mengerti ! Cobalah
untuk mengerti bahwa pada usia tertentu,
kita tidak benar-benar “hidup” lagi, kita
hanya “tidak mati”.
Suatu hari kelak kau akan mengerti bahwa
di samping semua kesalahan yang aku
buat, aku selalu ingin apa yang terbaik
bagimu. Kau tak usah merasa sedih, tidak
beruntung atau gagal di hadapanku
melihat kondisiku dan usia ku yang sudah
bertambah tua. Kau harus ada didekatku,
mencoba mengerti aku bahwa hidupku
adalah bagimu. Bantulah aku untuk
berjalan, bantulah aku pada akhir hidupku
dengan cinta dan kesabaran.
Satu hal yang membuatku harus
berterimakasih padamu adalah senyum
dan kecintanmu padaku.
Aku
“menyayangimu istriku………”
Suamimu