Masih ingatkah Anda saat masih sekolah di tingkat SD, yaitu pada
pelajaran menggambar atau Seni Rupa, kita pernah belajar tentang
dasar-dasar warna?
Saya sendiri walaupun tidak begitu bisa menggambar, tetapi saya sangat menyukai pada saat belajar tentang warna.
Artikel ini mereview tentang dasar warna, yang mungkin bagi sebagian orang sangat membosankan. Tetapi untuk bisa dan mahir menyerasikan warna pakaian, kita harus mempelajarinya.
Perhatikan gambar roda warna di atas. Seperti yang kita ketahui, ada 3 warna dasar/primer, yaitu merah, kuning dan biru. Apabila ketiga warna ini di atur tingkat kegelapannya, maka akan di hasilkan warna-warna lain. Kita juga dapat melihat, bahwa warna hitam merupakan tingkat kegelapan yang maksimal dari warna apapun.
Apabila kita mencampurkan 2 warna primer, akan di hasilkan warna sekunder.
Contoh:
Merah + Kuning = Orange
Biru + Kuning = Hijau
Merah + Biru = Ungu
Kemudian, apabila ketiga warna sekunder ini kita atur tingkat kegelapannya, akan di hasilkan warna lainnya.
Ada lagi yang di sebut warna tersier, yaitu apabila warna sekunder di campur dengan satu warna primer di sebelahnya dari roda warna tersebut.
Contoh:
Hijau + Biru atau Kuning = Biru-Hijau atau Kuning-Hijau
Orange + Merah atau Kuning = Merah-Orang atau Kuning-Orange
Ungu + Merah atau Biru = Merah-Ungu atau Biru-Ungu
Dengan mencampurkan dan mengatur tingkat kegelapan, dari sinilah dihasilkan warna-warna yang ada di alam semesta.
Warna primer dan sekunder yang bersebelahan dalam roda warna adalah saling analog satu dengan yang lainnya.
Warna Analog dari Biru = Hijau dan Ungu
Warna Analog dari Orange = Merah dan Kuning
Dalam berpakaian, warna – warna yang saling analog dapat di kombinasikan asalkan tingkat kegelapannya sama. Jadi Anda dapat mengenakan kaos berwarna hijau dengan blazer atau jacket berwarna biru. Tetapi ingat, seperti pada artikel pemilihan warna pakaian, kita kaum pria jangan mengenakan celana berwarna cerah.
Kemudian adalagi yang di sebut warna komplimen/pelengkap, yaitu warna primer dengan warna sekunder yang saling berseberangan dalam roda warna di atas.
Biru komplimen terhadap orange.
Ungu komplimen terhadap kuning.
Merah terhadap hijau, dan seterusnya.
Mengenakan warna-warna yang saling komplimen dapat memberikan kesan bahwa Anda percaya diri dan berani. Tetapi hati-hati dalam memadu padankan warna ini, sebab ada warna tertentu yang terlihat tidak cocok untuk di kombinasikan.
Kita dapat mengenakan warna yang sama tetapi dengan tingkat kegelapan yang berbeda, misal kemeja berwarna merah hati dengan dasi berwarna merah terang. Mengkombinasikan warna ini dapat menghasilkan efek monokromatik.
Terakhir, tentu saja Anda dapat mengkombinasikan warna putih atau hitam dengan warna apapun.
-Que-
Saya sendiri walaupun tidak begitu bisa menggambar, tetapi saya sangat menyukai pada saat belajar tentang warna.
Artikel ini mereview tentang dasar warna, yang mungkin bagi sebagian orang sangat membosankan. Tetapi untuk bisa dan mahir menyerasikan warna pakaian, kita harus mempelajarinya.
Perhatikan gambar roda warna di atas. Seperti yang kita ketahui, ada 3 warna dasar/primer, yaitu merah, kuning dan biru. Apabila ketiga warna ini di atur tingkat kegelapannya, maka akan di hasilkan warna-warna lain. Kita juga dapat melihat, bahwa warna hitam merupakan tingkat kegelapan yang maksimal dari warna apapun.
Apabila kita mencampurkan 2 warna primer, akan di hasilkan warna sekunder.
Contoh:
Merah + Kuning = Orange
Biru + Kuning = Hijau
Merah + Biru = Ungu
Kemudian, apabila ketiga warna sekunder ini kita atur tingkat kegelapannya, akan di hasilkan warna lainnya.
Ada lagi yang di sebut warna tersier, yaitu apabila warna sekunder di campur dengan satu warna primer di sebelahnya dari roda warna tersebut.
Contoh:
Hijau + Biru atau Kuning = Biru-Hijau atau Kuning-Hijau
Orange + Merah atau Kuning = Merah-Orang atau Kuning-Orange
Ungu + Merah atau Biru = Merah-Ungu atau Biru-Ungu
Dengan mencampurkan dan mengatur tingkat kegelapan, dari sinilah dihasilkan warna-warna yang ada di alam semesta.
Warna primer dan sekunder yang bersebelahan dalam roda warna adalah saling analog satu dengan yang lainnya.
Warna Analog dari Biru = Hijau dan Ungu
Warna Analog dari Orange = Merah dan Kuning
Dalam berpakaian, warna – warna yang saling analog dapat di kombinasikan asalkan tingkat kegelapannya sama. Jadi Anda dapat mengenakan kaos berwarna hijau dengan blazer atau jacket berwarna biru. Tetapi ingat, seperti pada artikel pemilihan warna pakaian, kita kaum pria jangan mengenakan celana berwarna cerah.
Kemudian adalagi yang di sebut warna komplimen/pelengkap, yaitu warna primer dengan warna sekunder yang saling berseberangan dalam roda warna di atas.
Biru komplimen terhadap orange.
Ungu komplimen terhadap kuning.
Merah terhadap hijau, dan seterusnya.
Mengenakan warna-warna yang saling komplimen dapat memberikan kesan bahwa Anda percaya diri dan berani. Tetapi hati-hati dalam memadu padankan warna ini, sebab ada warna tertentu yang terlihat tidak cocok untuk di kombinasikan.
Kita dapat mengenakan warna yang sama tetapi dengan tingkat kegelapan yang berbeda, misal kemeja berwarna merah hati dengan dasi berwarna merah terang. Mengkombinasikan warna ini dapat menghasilkan efek monokromatik.
Terakhir, tentu saja Anda dapat mengkombinasikan warna putih atau hitam dengan warna apapun.
-Que-