SALAM HANGAT »TheKiFOT« “Kesuksesan ataupun kegagalan masa depan Anda tergantung dari keputusan Anda saat ini, Di mana ada kemauan dan keberanian untuk memutuskan, di situlah kesuksesan menanti Anda. Tapi yakinlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulainya”.

jangan sembarang tertawa

Waktu itu, saya masih sebagai siswa sebuah SMU negeri. Seperti biasa jika
ada PR, Ibu Guru Kimia selalu membahasnya sebelum memulai pelajaran baru.

"Bagaimana apakah ada kesulitan dalam mengerjakan PR?"

Sang juara kelas menjawab, "Tidak bu kecuali soal nomor tiga, salah soal."

Teman-teman sekelas yang lain hanya diam saja. Si Ibu mengerutkan dahinya, "Ah masa?
Apa iya salah soal? Ada yang bisa nggak?"

Karena kebetulan saya bisa, saya angkat tangan. Spontan si Juara kelas tadi tertawa
sambil berkata, "tidak mungkin, soalnya salah koq..."

Si Ibu guru tidak menghiraukannya, dia meminta buku PR saya. Setelah dia melihat hasil
pekerjaan saya, beliau berkata,"Yah, betul kamu, soalnya tidak salah."

Rasa malu terlihat di wajah bintang kelas tersebut, dengan senyum-senyum malu dia
meminjam buku PR saya.

Cerita ini juga sejalan dengan cerita pada saat Nabi Nuh AS membuat bahtera, banyak
orang yang menertawakannya bahkan dianggap gila karena membuat perahu besar pada
saat kemarau. Mungkin Anda tahu cerita lengkapnya, bagaimana nasib orang- orang yang
menertawakan tersebut?

Begitu juga, saat seseorang pebisnis yang mengeluarkan ide akan menjual air putih dalam
kemasan. Banyak yang menertwakan dengan alasan :
  Disetiap rumah hampir selalu tersedia air putih
  Air dalam kemasan harganya cukup mahal (bahkan lebih mahal dari bensin, waktu
  itu)
Sekarang Anda lihat bagaimana maraknya pasar air dalam kemasan. Orang yang
menertawakan tadi pasti lupa, bahwa dengan air kemasan, yang dijual ialah "kepraktisian".

Masih banyak cerita seperti ini, dimana orang dengan mudahnya menertwakan orang lain
tanpa meneliti terlebih dahulu. Jika kita lebih teliti bahwa menertwakan orang lain adalah
suatu hal yang sangat jelek, meskipun orang yang kita tertawakan itu memang salah.

  Dengan menertawakan orang lain, menunjukan kesombongan kita. Dengan yakinnya
  kita benar atau tidak akan mengalami kesalahan tersebut.
  Berburuk sangka, kita belum tahu benar apa di balik perlakuan orang lain.
  Tetapi banyak orang yang dengan cepat menghakimi dan langsung
  menertawakannya. Menyakiti orang lain.
Coba kita renungi bagaimana menurut agama kita tentang ketiga hal di atas?

Oleh karena itu, jangan tertawakan orang lain. Mengambil hikmah adalah hal yang jauh
lebih mulia dan akan memberikan manfaat bagi kita.

Sikap orang selalu menertwakan pendapat/tindakan orang lain jelas-jelas orang yang tidak
akan maju karena dia hanya mengandalkan kekuatan dia sendiri. Sementara tidak ada
orang yang super, yang bisa menguasai segala hal.

Tetapi jika Anda seorang yang pandai mengambil hikmah atau pelajaran dari orang lain,
akan sangat menunjang kemajuan Anda. Banyak pelajaran yang bisa Anda terapkan untuk
kehidupan Anda, sehingga bukan hanya kekuatan Anda yang digunakan, secara tidak
langsung Anda menggunakan kekuatan orang lain juga.


Artikel Terkait:



SEMOGA BERMANFAAT, SALAM THEKIFOT
TERIMAKASIH SOBAT SUDAH MAU MAMPIR KE BLOG TheKiFOT, Silahkan Jika Ada Artikel Yang Bagus di Blog Ini Saya Izinkan Untuk "Mengcopy,Paste" Dengan Syarat Sertakan Seumbernya Yang Lengkap., Hormat Saya »TheKiFOT« Pemilik Tunggal Blog Ini.Terimakasih.
oncopy="return false;"