SALAM HANGAT »TheKiFOT« “Kesuksesan ataupun kegagalan masa depan Anda tergantung dari keputusan Anda saat ini, Di mana ada kemauan dan keberanian untuk memutuskan, di situlah kesuksesan menanti Anda. Tapi yakinlah bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulainya”.

Kenapa Wanita Sulit Berkata 'Tidak' pada Pria



Di balik kekuatan tidak sedikit dari mereka yang mudah luluh di depan pasangannya.
Makin banyak wanita masa kini yang mandiri dalam berbagai hal. Namun di balik kekuatan dan ketegasan wanita, tidak sedikit dari mereka yang mudah luluh di depan pria. Akibatnya, mereka sulit berkata 'tidak' pada pasangannya.

Mengapa banyak wanita merasa percaya di sejumlah bagian kehidupannya, namun seringkali tak bisa berkata 'tidak'pada pasangannya? Simak 4 alasan yang diungkap empat pakar hubungan asmara, seperti dikutip dari lama Betty Confidential berikut ini:

1. "Wanita cenderung lebih sensitif dan perhatian pada orang lain. Mereka peduli tentang emosi, sehingga mudah berempati dengan rasa sakit dari penolakan dan tidak ingin menimbulkan rasa sakit pasangannya" - Dr. Kenneth Ryan, penulis 'Finding Your Prince in a Sea of Toads: How to Find a Quality Guy Without Getting Your Heart Shredded'.

2. "Wanita takut merasa sendirian. Sulit berkata 'tidak', seringkali menjadi alasan wanita takut kehilangan atau ditinggal pasangannya” – Julie Melillo, pakar perkawinan dari Manhattan, NY, AS.

3. "Merasa tidak percaya diri. Mereka takut tak ada pria lain yang lebih baik dari pasangannya" – Maria Avgitidis, mak comblang ternama di NYC.

4. "Wanita mudah merasa bersalah. Tidak sedikit wanita punya anggapan jika menolak keinginan pasangannya, menandakan mereka egois – Jaymes Ian Woode, penulis '101 Behaviors a Guy Needs to Understand about His Woman'.

Sumber

Sejarah Lambang Bulan Bintang Dalam Islam

Penggunaan simbol bulan bintang terjadi setelah Sultan Memet (Muhammad) II menaklukan konstatinopel pada 1453.
Kristen memiliki simbol salib, Yahudi mempunyai bintang Daud, dan Islam identik dengan bulan sabit dan bintang berdimensi lima. Rasanya tidak afdhol jika di puncak kubah atau menara masjid tidak ada bulan bintang. Tidak akan ada yang membantah bahwa keduanya diasosiasikan sebagai simbol Islam. Tapi, dari mana asalnya?
Penggunaan simbol bulan bintang berhubungan dengan kekaisaran Ottoman di Turki, atau lebih dikenal dengan Turki Usmani. Dinasti Usman menjadi penguasa Islam dalam 36 generasi, lebih dari enam abad (1299-1922). Usman atau dikenal sebagai Usman I tak adfa hubungannya dengan Khalifah Usman bis Affan RA. Usman adalah pendiri kekaisaran ini. Ayahnya, Urtugul, seorang kepala suku dan penguasa lokal, semacam demag di jawa.
Sebagai suku yang berkelanan dari Asia Tengah selama berabad-abad, oleh kesultanan Saljuk di Anatolia ia diberi wilayah di perbatasan dengan Byzantium.seiring melemahnya kesultanan Saljuk, Usman menyatakan kemerdekaan wilayahnya pada 1299.
Penggunanaan simbol bulan bintang terjadi setelah Sultan Mehmet (Muhammad, red) II, sultan ke-7, menaklukkan konstatinopel pada 1453, ibukota Romawi Timur atau lebih dikenal dengan kekaisaran Bizantium. Negara superpower saat itu yang menetapkan Kristen sebagai agama resmi Negara.
Lambang kota itu adalah bulan dan bintang. Mehmet II mengadopsi simbol Konstatinopel menjadi bendera Ottoman. Nama Konstatinopel pun diganti dengan Istanbul.
Sebelumnya bendera Ottoman hanya segitiga sama kaki yang rebah, yang garis sisi kedua kakinya melengkung. Benderanya berwarna merah. Setelah penaklukan konstatinopel, di tengah bendera itu ditambahi bulan dan bintang berwarna putih. Pada 1844. bentuk bendera Ottoman berubah segiempat.
Bendera ini mengalami modifikasi lagi pada 1922, yang kemudia ditetapkan dalam konstitusi pada 1936, setelah Ottoman jatuh, menjadi bendera seperti sekarang ini yang dipakai oleh turki modern. Bintang dan bulan sabitnya menjadi lebih langsing. Sebelumnya tampak lebih gemuk namun warna dasarnya tetap merah, serta gambar bulan bintangnya tetap putih.
PAGAN DAN KRISTEN
Tak ada catatan yang menerangkan nama asli kota Istanbul hingga bangsa Yunani memberinya nama Byzantium 667 SM. Nama itu dirujuk dari nama satu tokoh dalam mitologi Yunani, yaitu Byaz. Sebagai bangsa pagan, Yunani memberi simbol bulan sabit pada kota itu untuk didedikasikan pada dewa mereka, Dewi Artemis (Dewi Diana) yang bersimbol bulan sabit.
Mereka menaklukan kota itu dengan diterangi cahaya bulan dan catatan lain yang menyebutkan bahwa bulan sabit merupakan simbol Dewi Tnit (Carthagian, Bangsa Phoenioc).
Simbol bulan sabit tetap dipertahankan ketika kota ini direbut bangsa Romawi oleh kaisar Constantine pada 330 M. Nama kota berganti menjadi Nova Rome (Roma Baru) dan menjadi ibukota Romawi, pindah dari Roma di Italia (pada 395, Romawi pecah menjadi Romawi Barat dan Romawi Timur).
Namun setalah raja Constantine wafat, kota ini lebih dikenal dengan nama Konstantinopel (kota Konstantin). Namus kaisar menambah simbol bintang ditengahnya. Bintang disebutkan sebagai simbol perawan suci bunda Maria. Namun catatan lain menyebutkan bahwa simbol bintang dirujuk dari simbol Dewi Ishtar (kata star = bintang dalam bahasa inggris diambil dari nama dewi itu).
Catatan lain menyebutkan bahwa kedua simbol itu telah dipakai bangsa Turki Kuno. Hal ini dibuktikan oleh penemuan artefak yang menggambarkan bulan bintang. Bahkan disebutkan bahwa simbol itu juga digunakan di Sumeria. Simbol itu kemudia diserap bangsa Turki ketika mereka melewati lembah itu dalam perjalanannya dari Asia Tengah – wilayah yang diduga sebagai asal-usul bangsa Turki – menuju Anatolia.
Sedangkan legenda Turki Usmani menyebutkan bahwa simbol-simbol tersebut diambil dari mimpi Usman I. mimpi itu terjadi jauh sebelum ia menjadi raja. Penasihat spiritualnya menyebutkan bahwa mimpi itu menjadi pertanda akan kebesarannya namanya di masa depan.
Mana yang benar? Hingga kini belum ada penelitian yang meyakinkan soal ini. Namun, Ottoman adalah Negeri pertama yang menggunakan simbol tersebut.
HITAM YANG SIMPEL
Lalu, apakah simbol Islam yang asli? Rasulullah Muhammad SAW maupun KhulafaurRasyidin (632-661) tak pernah membuat ketetapan soal itu. Al-Qur’an pun tak pernah membicarakan soal tersebut. Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa di zaman Rasulullah hanya ada bendera panji-panji perang yang sangat sederhana dengan satu warna: hitam, putih, atau hijau. Di ‘Negara Madinah’ di zaman Khilafah yang empat memiliki simbol berupa bendera persegi empat berwara hitam.
Bendera segi empat warna hjitam juga digunakan Dinasti Umayah di Damaskus (660-750) dan di Kordoba (929-1010), dan Dinasti Abbasiyah di Baghdad (750-1258) maupun di Kairo (1261-1517). Hanya Dinasti Fatimiyah di Kairo (909-1171) yang menggunakan bendera warna hijau.
Jika kita cermati, semua dinasti yang menggunakan simbol yang sangat sederhana itu, Cuma warna yang polos dan tanpa gambar, tulisan atau tanda lainnya, adalah dinasti yang berdarah asal dari tanah Hijaz. Sedangkan kerajaan-kerajaan Islam lainnya seperti Ottoman, Saljuk, Malmuk, Moghul, maupun keajaan-kerajaan Islam Nusantara memiliki bendera yang bergambar.
TAK PERLU DISESALI
Pertanyaannya adalah, apakah penggunaan simbol itu harus dihentikan karena bukan lahir dari tradisi Islam? Ternyata, hasil polling via internet oleh sebuah situs yag masih satu grup dengan The York Times, menyatakan , bahwa 39% tetap ingin menggunakan simbol tersebut. Jauh meninggalkan urutan kedua dan ketiganya: kaligrafi (18%), dan Ka’bah (15%).
Selain itu, seperti kata cendikiawan muslim Prof. Dr. Azyumardi Azra, dalam tradisi Islam simbol simbol bulan bintang memang sangat dominan begitu pula di bidang astronomi Islam. Dalam kalender Hijriyah bulan dijadikan dasar perhitungan astronomis. Sehingga bulan sebagai simbol, bukan matahari. Hal-hal yang bersifat ibadah seperti shalat, penentuan awal puasa, maupun lebaran juga menggunakan bulan sebagai patokannya. Karena itu tahun Islam sebagai tahun Qomariyah, yang artinya bulan. Bukan Syamsiyah (matahari).
Sedangkan teori yang menyebutkan bahwa simbol bulan bintang lahir dari Yunani dan Romawi hanya spekulasi saja. Berbeda dengan tradisi Islam yang sangat kuat dengan bulan. Apalagi simbol bulan bintang sudah diterima secara universal.


Sumber

Beberapa Motivasi Pekerjaan


Terkadang dalam hidup kita agak sulit menentukan pilihan dan selalu dalam keadaan bimbang untuk menentukan suatu keputusan. Berikut ini 7 Panduan Motivasi untuk anda agar dalam hidup dapat selalu terfokus pada suatu tujuan yang tentunya sangat diharapkan serta positif. Mudah-mudahan berguna
1. Tentukan Sasaran Besar, dan Jalani Setiap Jalan Kecil Menuju Ke Sasaran itu. Ada banyak jalan kecil menuju ke sasaran Anda. Bila Anda setia menjalani jalan-jalan kecil ini, maka Anda akan terdorong menghadapi tantangan menuju ke sasaran besar yang telah Anda tentukan.
2. Selesaikan apa yang Anda Mulai. Sesuatu yang setengah jadi tak bermanfaat. Berhenti di tengah suatu proyek adalah kebiasaan buruk. Biasakan untuk menyelesaikan proyek yang Anda rancang dan Anda mulai.
3. Bergaul Dengan Orang yang Memiliki Minat yang Sama. Dukungan orang lain memotivasi Anda. Memiliki 5 (lima) orang teman yang baik dapat membentuk sikap Anda yang baik. Bila mereka pecundang, Andapun pecundang. Bergaulah dengan orang berhasil maka Anda juga akan berhasil.
4. Terus Belajar. “ Procrastination is the thief of time”. Terus menunda sesuatu berarti menguras sumber daya yang tak bisa didaur ulang yakni waktu. Manusia dimampukan untuk belajar sendiri tanpa pembimbing. Bila Anda mengetahui “indahnya belajar sendiri “, Anda akan menemukan peluang keberhasilan di luar bayangan Anda.
5. Harmonisasikan Bakat Anda Dengan Minat yang Memotivasi Anda. Bakat menciptakan motivasi. Motivasi menciptakan tekad. Tekad menghasilkan unjuk kerja yang luar biasa.
6. Tingkatkan Pengetahuan di Bidang yang Memberikan Inspirasi. Makin banyak yang kita ketahui tentang suatu bidang, makin tinggi minat kita untuk lebih mendalami bidang itu. Sekecil apapun ciptaan-NYA pasti bertambah dan berkembang.
7. Jangan Takut Mengambil Resiko. Kegagalan dan kebangkitan kembali adalah bagian dari motivasi. Kegagalan adalah suatu alat pembelajaran. Tidak ada seorangpun yang pernah berhasil tanpa seuntai kegagalan.

SEMOGA BERMANFAAT

Kata-kata motivasi



Sedikit kalimat yang sangat bagus tentunya sangat baik jika bisa dibagi - bagi (share) kepada orang lain.begitupun saya disini,saya ingin membagikan beberapa kalimat yang saya ingin anda semua juga membacanya,semoga dengan membaca beberapa
kalimat motivasi ini anda dapat mempunyai Semangat hidup baru dalam menjalani hari-hari anda,berikut beberapa Kata Motivasi yang saya inginkan anda baca juga :





  • "Saat kita punya impian, ide, keinginan, atau apapun yang ingin diwujudkan, jangan takut diejek dan diremehkan oleh orang lain! Tidak perlu menanggapi semua itu dengan emosi, apalagi membenci. Justru sebaliknya, tetaplah YAKIN & BERJUANG dgn segenap kemampuan yg kita miliki. Buktikan semua mimpi bisa menjadi nyata!"

  • "Wahai anak muda, jika engkau tidak sanggup menahan lelahnya belajar, engkau harus menanggung pahitnya kebodohan."
- Pythagoras -

  • "Pilih olehmu menjadi pihak yang kalah tapi benar.Dan janganlah sekali-sekali engkau menjadi pemenang tetapi zalim."
- Pythagoras -
  • "Malapetaka menimpa binatang selain manusia karena mereka tidak dapat berbicara, dan menimpa manusia karena mereka terlalu banyak berbicara."
- Sokrates -
  • "Untuk mencapai cita-cita, anda harus membuat cita-cita anda PENTING"
- UNKNOW -
  • “Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya”
-(Lance Armstrong, Mantan Atlet Balap Sepeda AS)-
  • “Kita Menciptakan pikiran kita sendiri dan di saat yang sama Pikiran kita yang menciptakan kita”
- UNKNOW -
  • “Anda harus melakukan sesuatu yang Anda pikir tak akan bisa Anda lakukan”
- (Eleanor Roosevelt, mantan Ibu Negara AS)-
  • “Suatu pekerjaan yang paling tak kunjung bisa diselesaikan adalah pekerjaan yang tak kunjung pernah dimulai”
-(JRR Tolkien, penulis Novel The Lord of the Rings)-
  • “Alasan kenapa seseorang tak pernah meraih cita-citanya adalah karena dia tak mendefinisikannya, tak mempelajarinya, dan tak pernah serius berkeyakinan bahwa cita-citanya itu dapat dicapai”
- (Dr Denis Waitley, pakar motivasi dan penulis buku-buku self-help)-
  • “Saya memiliki tiga harta. Jaga dan peliharalah: cinta yang dalam, kesederhanaan, ketidakberanian memenangkan dunia. Dengan cinta yang dalam, seseorang akan jadi pemberani. Dengan kesederhanaan, seseorang akan menjadi dermawan. Dengan ketidakberanian memenangkan dunia, seseorang akan menjadi pemimpin dunia”
- (Lao-tzu, Filsuf China) -
  • "Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. "
- Thomas Alva Edison -




Semoga Kata - Kata Motivasi ini dapat bermanfaat bagi Kita semua

UNTUK KITA RENUNGKAN

  • seorang anak sedang mendapati ibunya sibuk
      di dapur. Lalu ia menulis di secarik kertas. Lalu
      dibaca oleh ibu
      • - upah membantu ibu:
      ke warung 20rb,
      jaga adik 20rb,
      buang sampah 5rb,
      nyiram bunga 15rb,
      nyapu 10rb.
      Jumlah 70rb.
      Selesai membaca, ibu tersenyum dan menulis
      dikertas yg sama.
      • -mengandung 9bln GRATIS,
      melahirkan GRATIS,
      terjaga mlm krn tangismu GRATIS,
      air mata yg menetes krn mu GRATIS,
      kwatir memikirkan keadaanmu GRATIS,
      menyediakan makan, minum, keperluanmu
      slama ini GRATIS.
      Jumlah semua GRATIS.
      Setelah membaca, air mata si anak berlinang,
      lalu ia memeluk ibunya dan berkata,
      "maafkan aku ibu, aku sayang ibu!"

      Semoga Bermanfaat

    Lambang Koperasi


    Selayar pandang tentang Ekonomi Koperasi


    Koperasi:
    Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.ref Sito, Arifin. Tamba, Halomoan Koprasi teori dan peraktek. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi.fact Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota. Sedangkan pengertian koperasi itu sendri adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

    Ide Koperasi
    Ide berkoperasi, telah berkembang jauh sebelum koperasi itu sendiri berwujud sebagai koperasi. Ide yang berasal dari berbagai pandangan itu kemudian melebur ke dalam prinsip-prinsip, asasasas, atau sendi-sendi dasar koperasi. Dunia perkoperasian mencatat nama seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia, Ivan Emelianoft (1860-1900), yang melarikan diri ke Amerika, kemudian membuat disertasi doktornya berjudul : “Economic Theory Of Cooperation". Buku ini kemudian menjadi buku teori koperasi yang terkenal. Demikian juga Paul Lambert, seorang aktivis koperasi di Eropa, dalam bukunya yang terkenal: “Studies On The Social PhylosophyOf Cooperation ", telah mengupas tentang ide dasar falsafah koperasi yang berangkat dari nilai-nilai kerja sama. Kerja sama (cooperation), memang bukan hal yang baru. Bahkan secara universal, mungkin sama panjangnya dengan sejarah umat manusia itu sendiri. Sangat mustahil seseorang dapat hidup sendiri. Bergaul, bersosialisasi dan ber homo hominisocius adalah naluri setiap manusia. Sebagai anggota masyarakat, seseorang tentu memiliki naluri untuk bekerja sama dan tolong menolong. Di berbagai belahan dunia akan dengan mudah dapat ditemukan bentuk-bentukkerja sama yang bersifat "gemeinschaft" atau semacam paguyuban. Antaralain misalnya: perkumpulan tolong menolong, perkumpulan yang mengurus acara perkawinan, perkumpulan yang mengurus pembuatan rumah secara bersama-sama, perkumpulan yang mengurus acara kematian, perkumpulan persaudaraan dan sebagainya, yang pada umumnya diikat kuat oleh semangat solid yang tinggi.

    Ciri – ciri utama Koperasi :
    Organisasi Buruh Sedunia (Intemational Labor Organization/ILO), dalam resolusinya nomor 127 yang dibuat pada tahun 1966, membuat batasan mengenai ciriciri utama koperasi yaitu:
    (1) Merupakan perkumpulan orang-orang;
    (2) Yang secara sukarela bergabung bersama;
    (3) Untuk mencapai tujuan ekonomi yang sama;
    (4) Melalui pembentukan organisasi bisnis yang diawasi secara demokratis dan;
    (5) Yang memberikan kontribusi modal yang sama dan menerima bagian resiko dan
    manfaat yang adil dari perusahaan di mana anggota aktifberpartisipasi.

    Jenis-jenis koperasi :
    Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan berdasarkan sektor usahanya.
    Koperasi Simpan Pinjam     : adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan pinjaman.
    Koperasi Konsumen     : adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi.
    Koperasi Produsen     :adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil menengah(UKM) dengan menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
    Koperasi Pemasaran     :adalah koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa koperasinya atau anggotanya.
    Koperasi Jasa     : adalah koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.

    Prinsip koperasi :
    Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
    •    Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
    •    Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
    •    Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi).
    •    Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
    •    Kemandirian.
    •    Pendidikan perkoprasian.
    •    kerjasama antar koperasi.

    Perangkat organisasi koperasi :
        Rapat Anggota
    Rapat anggota adalah wadah aspirasi anggota dan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maka segala kebijakan yang berlaku dalam koperasi harus melewati persetujuan rapat anggota terlebih dahulu, termasuk pemilihan, pengangkatan dan pemberhentian personalia pengurus dan pengawas.
        Pengurus
    Pengurus adalah badan yang dibentuk oleh rapat anggota dan disertai dan diserahi mandat untuk melaksanakan kepemimpinan koperasi, baik dibidang organisasi maupun usaha. Anggota pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota. Dalam menjalankan tugasnya, pengurus bertanggung jawab terhadap rapat anggota. Atas persetujuan rapat anggota pengurus dapat mengangkat manajer untuk mengelola koperasi. Namun pengurus tetap bertanggung jawab pada rapat anggota.
        Pengawas
    Pengawas adalah suatu badan yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan terhadap kinerja pengurus. Anggota pengawas dipilih oleh anggota koperasi di rapat anggota. Dalam pelaksanaannya, pengawas berhak mendapatkan setiap laporan pengurus, tetapi merahasiakannya kepada pihak ketiga. Pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. Tugas dan wewenang perangkat organisasi koperasi diatur oleh AD/ART koperasi yang disesuaikan dengan idiologi koperasi. Dalam manajemen koperasi perangkat organisasi koperasi juga disebut sebagai tim manajemen.

    Logo gerakan koperasi Indonesia



    Lambang koperasi Indonesia :
    Lambang gerakan koperasi Indonesia memiliki arti sebagai berikut :
        Rantai melambangkan persatuan dan persahabatan yang kokoh.
        Roda bergigi menggambarkan upaya keras yang ditempuh secara terus menerus.
        Kapas dan padi berarti menggambarkan kemakmuran rakyat yang diusahakan oleh koperasi.
        Timbangan berarti keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi.
        Bintang dalam perisai artinya Pancasila, merupakan landasan ideal koperasi.
        Pohon beringin menggambarkan sifat kemasyarakatan dan kepribadian Indonesia yang kokoh berakar.
        Koperasi Indonesia menandakan lambang kepribadian koperasi rakyat Indonesia.
        Warna merah dan putih menggambarkan sifat nasional Indonesia.

    Cara Pasang Jadwal Sholat Di Blog

    TheKiFOT


    Cara Pasang Jadwal Sholat Di Blog – Soal ngotak-ngatik template, kali ini saya akan membahas tentang aksesori Jadwal Sholat Di Blog. Bagi teman muslim, ada nih aksesori blog buat mengingatkan kita akan waktu sholat. Jadwal waktu sholat ini bisa anda dapatkan di http://www.islamicfinder.org. Langkah awal yang harus kamu lakukan adalah mendapatkan kode jadwal shalat dari web Islamic finder tersebut. Anda dapat mengcopy kodenya secara gratis. Berikut langkahnya :
    1. Silahkan kunjungi situs http://www.islamicfinder.org.
    2. Klik link yang bertuliskan Add new sevices to your site di halaman bagian paling bawah/dasar.
    3.Setelah muncul halaman baru bertulis “add IslamicFinder service to your site”, lanjutkan dengan mengklik pilihan no 2 “daily prayer of your city in your web site”.
    4. Tentukan pilihan Negara tempat Anda tinggal di pilihan kolom kedua. Contoh : Indonesia. Kemudian klik GO.
    5. Klik nama kota yang diinginkan . Contoh : Jakarta.
    6. Ga usah bingung, KLik aja tombol Generated Code
    7. Anda akan segera masuk pada dua kotak script/kode untuk tampilan horizontal dan vertical, pilih salah satunya. Copy kode yang di berikan, lalu paste pada notepad untuk nanti keperluan di simpan ke blok kita
    8. Silahkan tutup window situs tersebut
    9. Selesai.

    Mengenal nama-nama Malaikat & Tugasnya

    Malaikat itu bilangannya banyak sekali. Setiap malaikat mempunyai tugas masing-masing dari Tuhan. Ada diantara mereka yang rukuk sepanjang hidupnya. Ada yang sujud saja. Ada juga yang sepanjang hidupnya menjaga arasy. Bahkan setiap kejadian, setiap kerja-kerja Tuhan ada malaikat-malaikat yang diberi tugas untuk menunaikan dan memeliharanya.
    1. Bersabda Nabi SAW : “Sesungguhnya aku mendengar langit berkeriut dan bergemeretak, dan tidaklah ada satu tempat sebesar sejengkal kecuali ada seorang malaikat meletakkan dahinya sedang bersujud atau berdiri shalat.”
    2. Bersabda Nabi SAW : “Masuk ke dalam baitul Maâmur pada setiap harinya 70.000 malaikat dan tidak pernah keluar lagi sampai hari Kiamat.”
    Ini bukan berarti Tuhan tidak kuasa untuk menjadikan dan memelihara segala sesuatu tanpa malaikat.Demikianlah diantara kehebatan dan kesempurnaan sistem Tuhan. Segalanya sangat tersusun, sangat teratur. Bahkan segalanya boleh terjadi hanya dengan berkata jadilah maka terjadilah segala sesuatu.
    Ada seribu satu team Tuhan yang sentiasa taat setia kepadaNya yang disebut malaikat. Mereka sentiasa siap sedia membantu orang-orang yang beriman. Adapun malaikat-malaikat yang wajib kita kenali ada 10, mereka itu adalah sebagai berikut:
    ini nama beberapat malaikat-malaikat Allah Ta’ala beserta tugas-tugasnya :
    • Jibril.
    tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan para rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang Malaikat Jibril itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan ada kalanya para sahabatpun mendengar dan menyaksikan ia berdialog dengan Baginda.
    Bentuk fisik Ruhul’qudus (Djibril) Bentuk fisik Ruhul’qudus, ada tertera dalam uraian mengenai kisah nabi Muhammad, kala beliau mendapat wahyu kali ke dua, dan nabi menuntut untuk bertemu atau melihat rupa asli sang utusan tuhan dari langit dalam rupa yang asli, atau bagaimana sesungguhnya dzat wujud Djibril tanpa rupa samar, sebagaimana di kali-kali yang lain, sang utusan (ruhul’qudus) selalu nampak dalam rupa seorang manusia biasa.
    Ruhul’Qudus ; Tampak wujudnya dengan enam ratus sayap antara masrik dan magribh, (barat-timur) sayap dan busana kebesarannya putih laksana mutiara yang larut, dengan rupa yang begitu elok dan rupawan, dan dengan kekuatan yang dahsyat penuh mukzijat.
    Katakanlah: “Barang siapa yang menjadi musuh Jibril, maka Jibril itu telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.
    Malikat Jibril adalah malaikat yang menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa (lihat di artikel Isa) kepada ibunya Siti Maryam dan juga malaikat yang menyampaikan Al’Quran kepada Nabi Muhammad.
    Dalam kisah suci perjalanan Isra’ Mi’raj, sesampainya di pos perjalanan Sidratul Muntaha, Malaikat Jibril tidak sanggup lagi mendampingi Rasulullah untuk terus naik menghadap kehadirat Allah SWT;
    beliau berkata : “Aku sama sekali tidak mampu mendekati Allah, perlu 60.000 tahun lagi aku harus terbang. Itulah jarak antara aku dan Allah yang dapat aku capai. Jika aku terus juga ke atas, aku pasti hancur luluh”.
    Maha Suci Allah, ternyata Malaikat Mulia Jibril AS pun tidak sampai kepada Allah SWT.
    Aku melihatnya (Jibril) turun dari langit, tubuhnya yang besar menutupi antara langit sampai bumi” (HR. Muslim). Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melihat jibril memiliki enam ratus sayap (HR. al Bukhari)
    • Mika-il.
    tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti mengantar hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-kesuburan lainnya.
    Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mika-il, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir” (QS. Al Baqarah : 98)
    • Israfil.
    tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
    • ‘Izra-il.
    tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu kemana mestinya. Penamaannya dengan malaikat maut tidak disebutkan dengan jelas di dalam al Qur’an maupun hadits-hadits yang shahih. Adapun penamaan dirinya dengan ‘Izrail terdapat di sebagian atsarWallaHu a’lam. (al Bidaayah wan Nihaayah I/42)
    • Munkar dan Nakir.
    bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia. tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia yang sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah
    Tatkala orang yang mati telah dikubur, datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam kebiruan, salah satu diantara keduanya dinamakan Munkar dan yang lainnya dinamakan Nakir” (HR. Tirmidzi)
    • Raqib dan ‘Atid.
    Raqib bertugas mencatat segala perbuatan amal baik atau kebajikan seseorang.
    Atid bertugas mencatat segala perbuatan buruk, bejat dan dosa seseorang
    Kedua-dua malaikat rakib atid itu sentiasa mengiringi manusia dimana saja mereka berada dan kemana sana mereka pergi. Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok malaikat yang jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
    Sebagian ulama menjelaskan bahwa diantara malaikat ada yang benama Raqib dan ‘Atid. “Maa yalfizhu min qaulin illaa ladayHi raqiibun ‘atiidun yang artinya “Tidak suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf : 18). Namun demikian pendapat ini tidak benar, wallaHu a’lam. Keduanya hanya sifat bagi dua malaikat yang mencatat perbuatan hamba. Makna Raqib dan ‘Atid ialah dua malaikat yang hadir, menyaksikan di dekat hamba, bukan dua nama dari dua malaikat (al Bidaayah wan Nihaayah I/35-49)
    • Malik.
    Penjaga neraka.
    Mereka berseru, ‘Hai Malik, biarlah Rabb-mu membunuh kami saja’. Dia menjawab, ‘Kamu akan tetap tinggal (di Neraka ini)’. Sesungguhnya Kami telah membawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan diantara kamu benci kepada kebenaran itu” (QS. Az Zukruf : 77-78)
    • Ridhwan.
    Penjaga Surga.
    • Harut dan Marut.
    Keduanya termasuk malaikat yang namanya tertulis di dalam al Qur’an.
    Padahal Sulaiman tidak kafir (mengerjakan sihir), hanya syaithan-syaithan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negeri Babil, yaitu Harut dan Marut” (QS. Al Baqarah : 102)
    • Ar Ra’d.
    Bertugas mengatur awan.
    Mereka bertanya, ‘Beritahukan kepada kami tentang ar Ra’d, apakah itu ?’. Beliau menjawab, ‘Salah satu malaikat yang diserahi tugas untuk mengatur awan’” (HR. an Nasai, dihasankan oleh Syaikh al Albani)
    Selain malaikat tersebut diatas Al Qur’an juga menyebutkan beberapa malaikat lainnya, seperti :
    1. Malaikat Zabaniyah – 19 malaikat penyiksa dalam neraka
    2. Hamalatul Arsy – empat malaikat pembawa Arsy Allah (pada hari kiamat jumlahnya akan ditambah empat menjadi delapan
    3. Malaikat Rahmat (kitab Daqoiqul Akhbar)
    4. Malaikat Kiraman Katibin – pencatat amal baik dan buruk
    5. Malaikat Harut dan Marut


      PERHATIAN   :


      Jangan Asal Copy Paste !!! baca aturannya Disini

    Kelebihan Ayat Kursi

    Dari Anas bin Malik r.a. berkata, “Rasulullah S.A.W bersabda : Apabila seseorang dari umatku membaca ayat Kursi 12 kali, kemudian dia berwuduk dan mengerjakan solat subuh, nescaya Allah akan menjaganya dari kejahatan syaitan dan darjatnya sama dengan orang yang membaca seluruh al-Qur’an sebanyak tiga kali, dan pada hari kiamat ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia.”
    Berkata Anas bin Malik, “Ya Rasulullah, apakah hendak dibaca setiap hari?”
    Sabda Rasulullah S.A.W, ” Tidak, cukuplah membacanya pada setiap hari Jumaat.”
    Umat-umat dahulu hanya sedikit saja yang mempercayai rasul-rasul mereka dan itu pun apabila mereka melihat mukjizat secara langsung. Kita sebagai umat Islam tidak boleh ragu-ragu tentang apa yang diterangkan oleh Allah dan Rasul. Janganlah kita ragu-ragu tentang al-Qur’an, hadis dan sunnah Rasul kita. Janganlah kita menjadi seperti umat yang terdahulu yang mana mereka itu lebih suka banyak bertanya dan hendak melihat bukti-bukti terlebih dahulu sebelum mereka beriman.
    Setiap satu yang dianjurkan oleh Rasulullah S.A.W kepada kita adalah untuk kebaikan kita sendiri. Rasulullah S.A.W menyuruh kita mengamalkan membaca surah Kursi. Kehebatan ayat ini telah ditearngkan dalam banyak hadis. Kehebatan ayat Kursi ini adalah untuk kita juga, yakni untuk menangkis gangguan syaitan dan kuncu-kuncunya di samping itu kita diberi pahala.
    Begitu juga dengan surah al-Falaq, surah Yasin dan banyak lagi ayat-ayat al-Qur’an yang mempunyai keistimewaannya. Setiap isi al-Qur’an itu mempunyai kelebihan yang tersendiri. Oleh itu kita umat Islam, janganlah ada sedikit pun keraguan tentang ayat-ayat al-Qur’an, hadis Nabi dan sunnah Baginda S.A.W. Keraguan dan was-was itu datangnya dari syaitan.


    PERHATIAN   :


    Jangan Asal Copy Paste !!! baca aturannya Disini

    12 Adzab Meninggalkan Shalat

    Dalam sebuah hadis menerangkan bahwa Rasulullah S.A.W telah bersabda : “Barangsiapa yang mengabaikan solat secara berjemaah maka Allah S.W.T akan mengenakan 12 tindakan yang merbahaya ke atasnya. Tiga darinya akan dirasainya semasa di dunia ini antaranya :-
    · Allah S.W.T akan menghilangkan berkat dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya.
    · Allah S.W.T mencabut nur orang-orang mukmin daripadanya.
    · Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.
    Tiga macam bahaya adalah ketika dia hendak mati, antaranya :
    · Ruh dicabut ketika dia di dalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air laut.
    · Dia akan merasa yang amat pedih ketika ruh dicabut keluar.
    · Dia akan dirisaukan akan hilang imannya.
    Tiga macam bahaya yang akan dihadapinya ketika berada di dalam kubur, antaranya :-
    · Dia akan merasa susah terhadap pertanyaan malaikat mungkar dan nakir yang sangat menggerunkan.
    · Kuburnya akan menjadi cukup gelap.
    · Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).
    Tiga lagi azab nanti di hari kiamat, antaranya :
    · Hisab ke atsanya menjadi sangat berat.
    · Allah S.W.T sangat murka kepadanya.
    · Allah S.W.T akan menyiksanya dengan api neraka.

    Sifat-sifat Penghuni Neraka




    Sifat-sifat Penghuni Neraka
    - Dalam surat Qaf, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan beberapa sifat penghuni neraka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

    وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ. أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ. مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ. الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ

    Dan yang menyertai dia berkata: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Allah berfirman: “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.” (Qaf: 23-26)
    Dalam ayat-ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menerangkan bahwa qarin yang menyertai manusia, yakni malaikat yang ditugasi untuk mencacat amal bani Adam, mengatakan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Inilah yang tersedia pada sisiku telah siap.” Yakni orang tersebut dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala oleh malaikat beserta catatan amalnya yang lengkap, tanpa ditambah dan dikurangi, serta siap untuk diberi balasan. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun memerintahkan kepada kedua malaikat-Nya yaitu malaikat yang sebagai saksi dan malaikat yang menggiringnya ke hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala:
    “Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat menghalangi kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”

    Dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala tersebut terdapat enam sifat orang yang bakal dilemparkan ke dalam Jahannam.
    1. Orang yang sangat ingkar:
    yakni mereka yang sangat kafir, di mana berbagai macam kekafiran mereka lakukan baik berupa perbuatan maupun ucapan. Atau mereka yang kekafiran itu telah menguat dalam qalbunya.
    2. Keras kepala:
    yakni membangkang terhadap kebenaran, menghadapinya dengan kebatilan sementara ia tahu kebenaran itu. Kalaupun kebenaran itu ditawarkan kepadanya, dia tidak mau menerimanya walaupun kebenaran itu begitu jelas. Akibatnya, ia akan banyak berbuat maksiat, berani menerjang larangan-larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
    3. Sangat menghalangi kebajikan:
    kebajikan di sini berarti segala macam kebajikan. Seolah-olah dia mencari-cari segala macam kebajikan untuk dia halangi sehingga dia menghalangi segala macam amal baik, dan yang terbesar adalah iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan para rasul-Nya, serta menghalangi seseorang untuk berdakwah kepadanya. Ia juga tidak menunaikan apa yang menjadi kewajibannya, tidak mau berbuat baik, bersilaturahmi, dan bershadaqah. Ia menghalangi dirinya sendiri untuk berjuang dengan harta dan badannya dalam perkara yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala.
    4. Melanggar batas:
    yakni melanggar batas-batas hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dan melanggar hak-hak makhluk, sehingga ia berbuat jahat kepada mereka. Yakni, bukan saja dia menghalangi seseorang untuk berbuat kebajikan, namun ia juga berbuat jahat kepadanya. Ini semacam perlakuan orang Quraisy terhadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka melarang beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuat baik sekaligus mereka berbuat jahat kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana ia juga melampaui batas dalam membelanjakan hartanya. Qatadah rahimahullahu menafsirkan: “Yakni melampaui batas dalam bicara, jalan dan segala urusannya.”
    5. Lagi ragu-ragu:
    yakni tertanam dalam dirinya keraguan dan kebimbangan. Demikian juga, ia membuat keraguan pada diri orang lain, baik keraguan dalam hal janji Allah Subhanahu wa Ta’ala ataupun ancaman-Nya, sehingga tiada iman dan kebaikan dalam dirinya.
    6. Yang menyembah sesembahan yang lain beserta Allah Subhanahu wa Ta’ala:
    mencakup semua orang yang menghambakan diri dan menghinakan diri kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala.
    Untuk orang-orang yang memiliki sifat-sifat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala katakan:
    فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ
    “Maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat.”
    Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
    يَخْرُجُ عُنُقٌ مِنَ النَّارِ يَتَكَلَّمُ يَقُوْلُ: وُكِلْتُ الْيَوْمَ بِثَلَاثَةٍ؛ بِكُلِّ جَبَّارٍ عَنِيْدٍ، وَمَنْ جَعَلَ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ، وَمَنْ قَتَلَ نَفْساً بِغَيْرِ نَفْسٍ فَتَنْطَوِي عَلَيْهِمْ فَتَقْذِفُهُمْ فِيْ غَمَرَاتِ جَهَنَّمِ

    Sebuah leher keluar dari neraka, ia bisa berbicara. Ia pun mengatakan: “Pada hari ini aku dipasrahi (menyiksa) tiga golongan manusia: setiap orang yang sombong lagi membangkang, orang yang menjadikan sesembahan selain Allah Subhanahu wa Ta’ala bersama-Nya, dan setiap orang yang membunuh sebuah jiwa bukan karena qishash.” Sehingga leher tersebut melilit mereka dan melemparkan mereka ke dalam dahsyatnya azab jahannam. (HR. Ahmad)
    Termasuk yang manakah kita? Naudzubillahimindzalik...

    Cara Mengobati Rakus dan Tamak

    Ketahuilah bahwa obat ini terdiri dari tiga unsur: sabar, ilmu, dan amal. Secara keseluruhan terangkum dalam hal-hal berikut ini:
    1. Ekonomis dalam kehidupan dan arif dalam membelanjakan harta.
    2. Jika seseorang bisa mendapatkan kebutuhan yang mencukupinya, maka dia tidak perlu gusar memikirkan masa depan, yang bisa dibantu dengan membatasi harapan-harapan yang hendak dicapainya dan merasa yakin bahwa dia pasti akan mendapatkan rezeki dari Allah. Jika sebuah pintu rezeki tertutup baginya, sesungguhnya rezeki akan tetap menunggunya di pintu-pintu yang lain. Oleh karena itu hatinya tidak perlu merasa gusar.
    وَكَأَيِّنْ مِنْ دَآبَّةٍ لاَ تَحْمِلُ رِزْقُهَا اللهُ يَرْزُقُهَا وَإيَّاكُمْ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
    “Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-’Ankabut: 60)
    3. Hendaklah dia mengetahui bahwa qana`ah itu adalah kemuliaan karena sudah merasa tercukupi, dan dalam kerakusan dan tamak itu ada kehinaan karena dengan kedua sifat tersebut, dia merasa tidak pernah cukup. Barangsiapa yang lebih mementingkan hawa nafsunya dibandingkan kemuliaan dirinya, berarti dia adalah orang yang lemah akalnya dan tipis imannya.
    4. Memikirkan orang-orang Yahudi dan Nasrani, orang-orang yang hina dan bodoh karena tenggelam dalam kenikmatan. Setelah itu hendaklah dia melihat kepada para nabi dan orang shalih, menyimak perkataan dan keadaan mereka, lalu menyuruh akalnya untuk memilih antara makhluk yang mulia di sisi Allah ataukah menyerupai penghuni dunia yang hina.
    5. Dia harus mengerti bahwa menumpuk harta itu bisa menimbulkan dampak yang kurang baik. Rasulullah shallallahu  ‘alaihi wa sallam bersabda:
    أُنْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلاَ تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَأَنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لاَ تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللهِ عَلَيْكُمْ
    Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang hina nikmat yang Allah limpahkan kepada kalian.” (Hadits riwayat Muslim)
    Hadits ini berlaku dalam urusan dunia. Adapun dalam urusan akhirat, maka hendaklah setiap muslim berlomba-lomba untuk mencapai derajat kedudukan tertinggi.
    Penopang urusan ini adalah sabar dan membatasi harapan serta menyadari bahwa sasaran kesabarannya di dunia hanya berlangsung tidak seberapa lama untuk mendapatkan kenikmatan yang abadi, seperti orang sakit yang harus menunggu pahitnya obat saat menelannya, karena dia mengharapkan kesembuhan selama-lamanya.
    (Dirangkum dari Terjemahan Mukhtashar Minjahul Qashidin (hlm.253-255), karya Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, penerbit: Pustaka Al-Kautsar, Maret 2004; dengan pengubahan seperlunya oleh redaksi www.newthekifot.blogspot.com



    Rukun Iman





    Keimanan dalam Islam


    Keimanan itu, suatu keyakinan yang dipercayai sepenuh jiwa dan hati. Di dalam agama Islam itu ada Enam Rukun Iman yang harus diyakini setiap Muslim seperti tersebut di bawah ini.

    Iman kepada Allah.


    Mempercayai bahwa Allah itu adalah Zat (essensi) dan Ada (eksistensi) pada Allah Maha Esa itu merupakan satuan, Ada pada Allah itu bersifat mutlak, berbeda dengan eksistensi manusia bersifat nisbi. Aliran Sunni menambahkan beberapa Sifat-Ilah yang merupakan suatu kemestian pada zat-
    nahi, yaitu Azali (al-Qidam), kekal tanpa batas (al-
    Baqa), berbeda dengan setiap kebaharuan (Mukhâ
    lafat lil Hawâdits),
    keberadaannya itu pada zat-Nya sendiri (Qiyâmuhu bi Nafsihi), maha esa (al-Wahdâniyat), berkemampuan tanpa batas (al-Qudrat), berkemauan tanpa hambatan (al-Irâ
    dat), tahu atas setiap sesuatu (al-
    Ilmu), hidup (al-Hay�
    �t), mendengar (al-
    Samak), menyaksikan (al-Bashar), berbicara menurut zat-Nya (al-Kalam).

    Itulah tigabelas sifat yang dinyatakan mesti pada zat Allah. Dalam pada itu ada sifat-sifat yang mustahil pada zat Allah, yaitu lawan dari sekaliannya itu.

    Iman kepada Rasul-
    Rasul.


    Kecuali mesti beriman terhadap Nabi Muhammad, yang merupakan bagian kedua pada Syahadatain, maka setiap Muslim diwajibkan pula mempercayai Rasul-
    Rasul Allah pada masa-masa sebelumnya dan memuliakannya.


    Di dalam kitab suci Al-Qur'an terdapat nama dua puluh lima Rasul Allah, yang satu persatunya disebutkan dengan nyata, yaitu :

    1. Adam,
    2. Idris,
    3. Nuh,
    4. Hud,
    5. Shalih,
    6. Ibrahim,
    7. Luth,
    8. Ismail,
    9. Ishak,
    10. Yaakub,
    11. Yusuf,
    12. Ayub,
    13. Zulkifli,
    14. Syu'aib,
    15. Musa,
    16. Harun,
    17. Daud,
    18. Sulaiman,
    19. Ilyas,
    20. Ilyasa,
    21. Yunus,
    22. Zakharia,
    23. Yahya,
    24. Isa,
    25. Muhammad.

    Disamping nama-nama yang tersebut di atas itu harus diimani bahwa masih banyak Rasul-Rasul dan Nabi-Nabi lainnya, yang nama satu persatunya tidak disebut.

    "Kami utus pada setiap ummat itu seorang Rasul",

    (Nahal, 16:36).
    "Kami tidak akan memikulkan siksa (atas sesuatu ummat) kecuali lebih dahulu Kami utus seorang Rasul,"

    (Isra', 17:15).
    Iman kepada Kitab-
    Kitab Allah.


    Setiap Muslim diwajibkan mengimani bahwa kepada setiap ummat pada masa-masa sebelumnya itupun diturunkan Kitab Allah, seumpama : Taurat Musa, Zabur Daud, dan Injil kepada Nabi Isa. Akan tetapi kitab-
    kitab Allah itu sudah tidak asli pada masa Nabi Muhammad oleh karena sudah mengalami berbagai tambahan dan perubahan oleh tangan manusia.

    "Mereka telah mengubah-ubah kalam Allah dari pengertian yang semestinya",

    (Maidah, 5 : 13).
    "Mereka mendengar kalam-
    Allah, kemudian merubahnya setelah mempertimbangkan masak-masak",

    (Baqarah, 2:75).
    "Celakalah! bagi mereka yang telah menulis Alkitab dengan tangannya dan lalu mengatakan Alkitab itu datang dari sisi Allah",

    (Baqarah, 2:79).

    Thesis no.14-15 dan gerakan Modernisasi dalam dunia Keristen sendiri pada awal abad ke-20 telah mengakui kenyataan yang diungkapkan kitab suci Al-Qur'an pada abad ke-7 masehi itu, berbunyi :  


    "In many narrations: the Evangelists recorded;
    not so much thing that are true, as things which, even though false, they judged to be more profitable for their readers. Until the time canon was defined and constituted, the Gospels were increased by additons and corrections. There fore there remained in them only a faint and uncertain trace of the doctrine of Christ." Bermakna:  


    "Dalam banyak kisah-kisah para Penginjil itu mencacat, bukan karena perkara-
    perkara itu dipandang benar, tapi karena perkara-
    perkara itu - sekalipun - palsu - dipandang dapat menguntungkan pihak pembacanya. Sampai kepada masa pokok-pokok doktrin didefinisikan dan ditetapkan maka Injil-Injil itu telah meningkat oleh tambahan-tambahan dan perbaikan-
    perbaikan isinya. Justru karena itu di dalamnya cuma tinggal jejak yang samar dan takpasti mengenai ajaran Jesus Kristus".  


    Gerakan Modernisasi dalam dunia Kristen itu sejak awal abad ke-20 melahirkan : Unitarian Church, dan Liberal Church, dan Free Church. Gerakan Modernisasi dalam dunia Kristen itu menganut keyakinan bahwa Allah itu Maha Esa tanpa oknum dan Jesus Kristus itu manusia biasa tetapi menjabat Rasul Allah (Prophet of God).

    Iman kepada Malaikat.


    Setiap Muslim diwajibkan mempercayai eksistensi Malaikat, yakni makhluk rohani yang senantiasa tetap ber-Tasbih kepada Allah Maha Esa,

    (Zummar, 39:75).

    Jumlahnya sangat banyak dan cuma Allah saja mengetahui jumlahnya itu. Sebagian daripadanya memegang jabatan-
    jabatan tertentu, seumpama :

    Jibrail, Mikhail, Izrail, Israfil,

    dan lainnya.


    Manusia itu didampingi senantiasa oleh dua Pencatat Mulia (Kirâ
    man Kâtibîn), yang mencatat setiap gerak-laku dan perbuatan manusia itu, baikpun kebajikan maupun kejahatan,

    (Infithar, 82: 10-19).

    Kecuali harus mempercayai makhluk-
    makhluk rohani yang disebut Malaikat itu,
    maka agama Islam itupun mengakui eksistensi dua jenis makhluk rohani lainnya; Pertama, makhluk-makhluk rohani yang bersifat jahat dan senantiasa berusaha untuk menggoda dan menyesatkan manusia, yaitu iblis dan al Syayathin. Kedua, makhluk-
    makhluk rohani yang dibebani Taklif, seperti juga halnya dengan manusia, yaitu Jin dan al-
    Jann.

    Iman kepada Hari Kebangkitan.


    Setiap Muslim diwajibkan mempercayai bahwa alam semesta itu pada suatu waktu kelak akan mengalami kehancuran dan kemusnahan, kemudian akan disusul dengan Hari Kebangkitan (Qiamat wal Ba'tsi).Manusia dibangkitkan kembali untuk menghadapi Peradilan Terakhir atas segala tindak-
    lakunya di dalam kehidupan duniawi,

    (Baqarah. 2:56;
    Mujâdalah. 58: 6,
    8;
    Mukminûn, 23:101;
    Nahal, 16:84,
    89).

    Kitab Hidup satu persatunya akan diserahkan dari arah kiri dan dari arah kanan, yang mencatat segalanya, baikpun yang paling kecil, jangankan yang besar,

    (Isrâ', 17: 71;
    Hâqqah, 69:19,
    24;
    Insyiqaq, 84:7,
    10;
    Muthaffifîn, 83 :7,
    18;
    Kahfi, 18:30).

    Allah dengan begitu tidak sewenang-
    wenang atas setiap keputusanNya, yakni Keputusan Terakhir.

    Iman kepada Qadha dan Qadar.


    Qadha dan Qadar itu bermakna : Ketetapan dan Perhinggaan. Dimaksudkan ialah ketetapan dan perhinggaan dari pihak Allah terhadap makhluk-Nya.


    Mari umpamakan kepada diri anda. Bukan anda yang memilih dan menetapkan siapa ibu-
    bapa anda. Bukan anda yang memilih dan menentukan dimana anda terlahir. Bukan anda yang memilih dan menentukan apabila anda itu terlahir. Bukan anda yang memllih dan menentukan apabila anda itu tutup-usia. Sekaliannya itu adalah Ketetapan dan Perhinggaan dari Allah Maha Kuasa.


    Akan tetapi kita akan tidak kuasa berbuat apapun juga kecuali kita itu hidup. Maka disitu berlaku pula Ketentuan dan Perhinggaan dari Allah Maha Kuasa, yaitu menganugerahkan Hidup. Disamping anugerah itu maka Allah Maha Kuasa menganugerahkan pula Iradat yang terbatas dan Qodrat yang terbatas, yakni Kemauan dan Kemampuan. Hidup. Dengan tiga anugerah itu manusia punya Kebebasan untuk memilih jalan kehidupannya. Terhadap kebebasannya itulah dipikulkan Tanggung-
    jawab (Taklif) atas setiap tindak-laku dan perbuatannya di dalam kehidupan duniawi,

    (Kahfi, 18: 29;
    Baqarah, 2: 286),

    baikpun amal Kebajikan maupun amal Kejahatan.

    Sumber  : http://tagtag.com

    PERHATIAN

    JANGAN ASAL COPY PASTE
     Blog  ThekiFOT . Alasan saya membuat halaman ini bukannya apa-apa, tp setelah saya lihat di Copyscape eh ternyata banyak juga blog-blog yang cuma COPY PASTE artikel-artikel blog ini. Tapi alangkah baiknya kita harus tahu tata caranya agar tidak menimbulkan masalah.

    sebenarnya saya tak melarang buat sobat-sobat yang ingin COPY PASTE. dan saya sebenarnya juga membolehkan bagi sobat menyalin artikel dari blog ini. Tapi ada beberapa persyaratan buat sobat yang harus sobat penuhi :


    1. Yang paling penting ubahlah konten / isi artikel yang mau sobat COPAS itu sekurang kurangnya 30% dari artikel yang asli.
    2. Klo sobat gak keberatan dikasih link sumbernya ya ... hihihihihi http://www.newthekifot.blogspot.com
    3. Jangan lupa minta izin. hehehehe contoh : "izin copas ya gan" jujur, saya lebih menghargai orang yang seperti itu, karena dengan kata-kata itu bisa menyemangati kami untuk terus berkarya dan memposting artikel-artikel yang bagus buat sobat-sobat.

    Sebelumnya saya minta maaf bagi sobat-sobat semua bukannya saya menyinggung sobat, karena saya tidak ingin blog saya beserta akunnya dihapus oleh google seperti pengalaman Saya  dulu, karena saking banyaknya blog-blog yang mengCopyPaste artikel-artikelnya blognya TheKiFOT  tanpa mengeditnya sama sekali, blog beserta akunnya dihapus oleh mbah google.

    SaLam  ThekiFOT

    Tentang Wanita


    Wanita memiliki banyak perbedaan tentang caranya berfikir dan bereaksi terhadap kehidupan di bandingkan pria. Itu memang sudah kodrat seiring dengan terciptanya kehidupan.
    Wanita memiliki pola pikir yang berbeda dari pria, mereka terdiri dari 80% emosi dan 20% logika, berbeda dengan pria yang berfikir sebaliknya. jadi bagi anda para pria yang ingin mengerti cara berfikir mereka, cobalah untuk memahami ini..
    Wanita tercipta sebagai kaum yang Spesial, ata bisa di bilang Unik.. wanita dibekali dengan kemampuan membanya sinyal “bahaya” ataupun “aman” dari seorang pria yang sangat sensitif, bahkan sebelum sang pria berkomunikasi secara langsung dengannya, mereka dapat merespon body language seseorang pulhan kali lebih sensitif dari pria.
    Karena komposisi pola berfikir mereka yang berbeda, mereka juga butuh perlakuan yang berbeda, jadi jangan berfikir menggunakan “bahasa” logika anda melainkan gunakan “bahasa” emosi..
    Cobalah mentrigger emosi mereka, maka anda akan dapat melihat “mereka” yang sesungguhnya..
    Bagaimana cara mentrigger emosi mereka??
    Dalam membangun relasi untuk berbisnis hingga di keseharian, kita pasti akan berinteraksi dengan beragam karakter dan keunikan. Pada akhirnya, kita akan temukan bahwa cara membangun interaksi dengan pria dan wanita tu berbeda. Secara mendasar, pria dan wanita memang tidaklah sama. Ini bukan perkara lebih baik atau lebih buruk – tapi berbeda. Isi posting berikut saya ambil sepenuhnya dari buku “Why men don’t listen and why women cant read maps”.
    Studi tentang otak ternyata memberikan banyak bukti bahwa pria dan wanita ternyata tidak sama. Pria dan wanita memang harus memiliki kesetaraan dalam hal kesempatan untuk mencapai potensinya secara maksimal, tapi mereka berbeda dalam hal kemampuan yang muncul dari dalam. Equal dan identical adalah issue yang sama sekali berbeda.
    The equality of men and women is a political or moral issue; the essential difference is a scientific one.
    Pria keheranan bagaimana wanita bisa masuk di ruangan yang ramai dan langsung bisa ngasih komentar tentang semuanya; sementara perempuan heran bagaimana pria tak bisa mengetahuinya. Lelaki keheranan bagaimana perempuan nggak bisa ngeliat lampu peringatan pelumas di dashboard mobil tapi bisa melihat noda kotor di kaus kaki sejauh 10 meter.
    My wife can see a blonde hair on my coat from ten meters, but she hits the garage door when she parks the car
    Bila wanita berkendara dan tersesat (dan mereka memang lebih sering tersesat ketimbang pria), dia akan berhenti dan bertanya. Bagi pria, ini adl isyarat kelemahan. Dia akan berkendara terus selama berjam-jam, menggumamkan sesuatu seperti, “Aku temukan jalan baru utk ke sana” atau “Hey, aku nemu pom bensin baru nih”.
    Perbedaan pria dan wanita, bagaimana kecenderungan masing2nya
    Wanita lebih peka
    Wanita lebih awas apabila ada wanita lain yang merasa marah atau terluka, sementara pria biasanya masih harus secara nyata melihat air mata, wajah marah atau bahkan tamparan di wajah sebelum dia bener2 mengerti apa yang terjadi :roll: . Kepekaan wanita dalam memahami isyarat komunikasi yang halus dan samar ini sering disebut sebagai “intuisi wanita”; yang sebenernya adl kemampuan wanita yang luar biasa dalam mendeteksi detail dan perubahan kenampakan atau perilaku orang lain. Atas anak-anak mereka misal, wanita mengetahui teman2, harapan, impian, romantika, kekhawatiran, dan apa yang dipikir dan dirasakan. Sementara tidak demikian halnya para pria.
    Wanita miliki lingkup pandang yang lebih luas
    Wanita memiliki pandangan peripheral yang lebih luas ketimbang pria, yakni hingga hampir mencapai 180 derajat. Pandangan pria berbentuk semacam tunnel vision, yang membuatnya bisa melihat jelas dan akurat apa2 yang berada tepat di depannya dalam jarak yang jauh.
    Women have wider peripheral vision, men have tunnel vision.
    Hal ini membuat pria bisa mencari pom bensin di kejauhan, tapi kesulitan dalam menemukan benda-benda di kulkas, rak atau lemari. Di Australia dan Inggris sendiri pernah diteliti, bahwa anak laki-laki memiliki angka kecelakaan lebih tinggi ketimbang anak perempuan dalam hal menyeberang jalan.
    Peripheral vision man woman
    Mata wanita lebih cocok untuk aktivitas jarak dekat, menjadikan si wanita bagus dalam menanangi aktivitas yang mementingkan detail. Otak wanita juga memiliki kapabilitas tinggi dalam mencermati area spesifik, yang menjadikan wanita lebih jago dalam menjahit dan mengamati perihal detail di layar komputer.
    Wanita dan kebiasaan ngelirik
    Lelaki biasanya sering ketahuan ketika sedang memandangi lawan jenis dengan lirikan. Tapi wanita jarang mendapat komplain serupa. Ternyata berdasarkan penelitian ditemukan bahwa sebenernya wanita juga sering memandangi pria, bahkan kadang lebih sering ketimbang pria terhadap wanita :-P . Cuman kemampuan peripheral mereka membuat mereka jarang ketahuan. Mereka bahkan tidak perlu melirik kok untuk bisa melihat sekeliling mereka.
    Wanita punya pendengaran yang lebih baik
    Wanita memiliki pendengaran yang lebih baik ketimbang pria dan juga dalam membedakan suara ber-pitch tinggi. Otak wanita telah diprogram untuk bisa mendengarkan tangisan bayi di malam hari, yang mana itu tidak akan membuat sang bapak terbangun. Bila ada anak kucing menangis di kejauhan, wanita akan bisa mendengarnya, sementara sang pria dengan kemampuan direksional & spasialnya bisa mendeteksi di mana anak kucingnya berada.
    Dripping taps drive women crazy, while men sleep
    Wanita punya Indera perasa yang lebih baik
    Indera perasa dan pencium-bau wanita lebih bagus ketimbang pria. Kita punya 10.000 reseptor rasa untuk mendeteksi paling tidak empat rasa; manis dan asin di ujung lidah, getir/asam di sisi lidah, dan pahit di belakang lidah. Pria punya keunggulan dalam merasakan asin dan getir, sehingga mereka suka bir ketimbang wanita. Dan wanita lebih unggul dalam merasakan manis dan rasa gula, sehingga lebih banyak wanita ketimbang pria yang “mengidap” chocoholics.

    Pesona Kecantikan Batin wanita muslimah (Inner Beauty)

    Malu karena Allah adalah perona pipinya…..Penghias rambutnya adalah jilbab yang terulur sampai dadanya…..Zikir yang senantiasa membasahi bibir adalah lipstiknya……Kacamatanya adalah penglihatan yang terhindar dari maksiat……Air wudhu adalah bedaknya untuk cahaya di akherat….Kaki indahnya selalu menghadiri majelis ilmu……Tanganya selalu berbuat baik pada sesama….Pendengaran yang ma’ruf adalah anting muslimah…..Gelangnya adalah tawadhu…..Kalungnya adalah kesucian
    Membaca sebait puisi yang tertulis di dalam buku Kotak kecantikan Ajaib yang ditulis oleh Ninih Muthmainnah atau yang biasa disebut teh ninih membuat saya berfikir bahwa mungkinkah bisa menjadi seperti apa yang beliau uraikan tersebut. Buku yang menjelaskan tentang lika-liku seorang muslimah, bagaimana pentingnya mengutamakan kecantikan batin dari pada hanya memperhatikan kecantikan fisik semata. Yahh..wanita dengan segala keindahanya..karena memang seperti itulah Allah menciptakan makhluk yang bernama wanita. Namun terkadang…kecantikan itu yang bisa membuat wanita menjadi penghuni neraka terbanyak dibandingkan laki-laki.Siapa sih yang tidak ingin disebut cantik? Semua wanita pasti menginginkannya. Berbagai macam cara dilakukan agar bisa terlihat cantik. Bahkan yang sebenernya tidak terlalu cantik, bisa mendadak jadi cantik kalau dia makeover tubuhnya disalon dan berdandan dengan pakaian yang modis. Halah…kayaknya butuh ekstra banyak doku deh kalau mau terus ngikutin hawa nafsu biar tetep di bilang cantik.
    “eh…aku dah cantik blum”“
    kira-kira…pantes gak ya aku dandan kaya gini”
    “pakaian sama dandanan apaan sih yang lagi ngetrend saat ini, mau dunk di makeover kaya majalah itu”
    “kira-kira si dia suka gak ya, tampilan cewek modis”
    Bla…bla…bla….banyak deh rumpian yang sering kita denger kalo segenk wanita sudah ngomongin masalah penampilan atau kecantikan fisik. Memang cantik fisik itu penting juga, dan tidak bisa dianggap remeh. Tapi, apakah hanya sekedar cantik parasnya, mata yang indah, suara merdu? Tentu saja tidak. Kecantikan luar itu tidak akan bermakna tanpa ada kecantikan yang datang dari dalam. Waduuhh…apa lagi nih? Kecantikan batin atau bahasa kerenya Inner Beauty.
    Terkadang kita pernah melihat atau berbicara dengan seseorang yang sebenarnya dari penampilan fisiknya biasa-biasa saja, tapi ada aura yang terpancar dari dirinya yang membuat kita merasa tertarik padanya. Nah! Pesona inilah yang disebut dengan Inner Beauty. Menurut buku yang saya baca ini, Inner Beauty adalah suatu kekuatan yang tidak terlihat memancarkan keindahan, karisma seseorang. Tetapi pengaruhnya dapat dirasakan oleh orang lain yang berada disekitarnya dan juga memiliki ketaqwaan kepada Allah. Wanita yang senantiasa memelihara ketaqwaan akan dapat mengalahkan kecantikan yang hanya dimiliki lahiriah saja.
    Ciri wanita bertaqwa adalah mencintai Allah dan Rasulnya. menutup auratnya, melakukan ibadah-ibadah sunnah, berdzikir kepada Allah, bergaul dengan orang-orang shaleh, merasa diawasi oleh Allah, mengendalikan hawa nafsu.
    sudah jelas mengenai inner beauty? Sekarang bagaimana caranya supaya memiliki inner beauty tersebut.Seorang muslimah, dapat memancarkan aura keanggunan fisiknya dari kepribadianya sehingga dapat tampil mempesona. Agar aura kecantikan bisa terpancar, maka diperlukan adanya keseimbangan antara kecantikan fisik dan juga kecantikan batinnya.Bagaimana bisa menampilkan inner beauty? Kunci utamanya adalah harus tampil percaya diri atau PeDe, berfikiran positif, dan tidak menyesali keadaan. Mampu mengendalikan stress.dan tetap semangat dalam menghadapi segala cobaan. Manajemen hati juga penting lho! Supaya bisa terhindar dari rasa benci, dengki, iri, mencoba untuk menghargai orang lain, gaya hidup yang sehat serta pola makan yang tepat. wah berat juga yaa…tapi mulai dicoba tidak ada salahnya kan?
    Lantas, bagaimana caranya mengasah inner beauty tersebut?
    Pertama, berfikiran positif. Berfikir positif pada diri sendiri dan juga pada orang lain. Muslimah yang berfikiran positif diyakini dapat membuat wajah lebih bersinar karena yang ada di dalam hati dan pikiran terpancar melalui wajah dan mata. Jangan menyesali kekurangan diri, lebih baik berfikir bahwa manusia memiliki kekurangan dan juga kelebihan.
    Kedua, rasa Syukur. Rasa syukur juga membuat kita terhindar dari penyakit hati. Bersyukur dengan apa yang telah Allah berikan karena pada dasarnya Allah sudah menciptakan fisik kita sedemikian sempurnanya. Rasa syukur akan membuat batin terasa lebih tentram. Biasakan juga untuk mengulurkan bantuan dengan ikhlas bagi orang yang membutuhkan.
    Ketiga, mengasah kemampuan intelektual. Dengan wawasan serta pengetahuan yang luas akan membuat wanita muslimah memiliki nilai tambah tersendiri.
    Keempat, hal yang tidak kalah pentingnya adalah SENYUM (^_^). Karena senyum yang tulus dapat meluluhkan ketegangan jiwa dan membuat wajah lebih bersinar. Hiks! Senyumnya asal jangan disalah artikan saja yaa…..
    Ciri-ciri wanita muslimah yang memiliki kecantikan inner beauty itu, mereka yang mampu bertoleransi dan berinteraksi dengan sesama, mempunyai rasa sayang terhadap siapapun, dan rendah hati serta kuat iman. Heemmm…kira-kira…sudah ada blum yaa di diri ini ciri-ciri tersebut? Yah kalau kepingin punya ciri-ciri tersebut. Tidak ada salahnya kan mencoba mengikuti saran teh ninih?

    Sedikit Nasihat…………

    Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
    pencapaian kecemerlangan hidup yang di
    idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
    kesenangan adalah cara gembira menuju
    kegagalan
    Hanya orang takut yang bisa berani, karena
    keberanian adalah melakukan sesuatu yang
    ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
    punya kesempatan untuk bersikap berani
    Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
    melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
    orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
    seharusnya dilakukan saat muda.

    SIFAT IRI HATI

    Sifat irihati yang merupakan suatu sifat seseorang yang selalu tidak senang melihat kelebihan yang diper oleh orang lain dan cenderung berusaha untuk menyainginya walaupun dengan cara-cara yang sangat keji. Sifat ini ada pada diri setiap orang. Orang yang dikuasai oleh perasaan iri hati akan cenderung mementingkan diri sendiri dengan mencari-cari kesalahan orang lain yang mempunyai kelebihan dari dirinya seperti orang lebih kaya dari dirinya atau orang itu lebih berhasil mencapai jabatan dan pangkat tertinggi atau nama orang itu lebih terkenal dari dirinya maka orang yang irihati akan berusaha agar orang yang mempunyai kelebihan tersebut dapat dijatuhkan dengan berdusta mengingkari kebenaran. Orang yang mempunyai sifat irihati Kalau tidak dikendalikan akan menjadi racun dalam diri sendiri dan dapat merusak kehidupan orang lain serta kehidupan sosial. Orang yang dikuasai oleh sifat Iri hati tidak akan tenang melihat kesuksesan orang lain karena di dalam dirinya berkecamuk dorongan perbuatan yang jahat dan perasaan dengki terhadap orang lain. Orang yang mempunyai sifat irihati selalu membuat fitnah dan menyiarkan atau menyampaikan berita bohong untuk menjatuhkan orang lain.
    Dalam alam yang disinari matahari ditempat pengadilan, disitupun tidak ada ketidakadilan dan ditempat keadilan, disitupun terdapat ketidakadilan..

    Siapa Yang Pantas Di Beri Amanah

    Amanah adalah sifat mulia. Sehingga amat disayangkan jika kaum Muslimin kehilangan sifat mulia ini. Padahal Allah Subhanahu wa Ta'ala dan RasulNya Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memerintahkan kepada setiap muslim untuk menunaikan amanah, menjelaskan akibat buruk mengabaikan dan melalaikan amanah. Penyebab utama seseorang terjerumus ke dalam kemaksiatan ini adalah karena kejahilan (kebodohan).[1]

    Kebodohan seorang muslim terhadap pentingnya masalah amanah, telah membuatnya meninggalkan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala yang sangat agung ini, sekaligus telah bermaksiat. Dan bahkan dapat menjadi dosa besar, jika seseorang yang telah mengetahui hukumnya, tetapi justru menyia-nyiakan amanah.

    Oleh karena itu, sebagai seorang muslim, kita senantiasa berusaha keras dan sungguh-sungguh membebaskan diri dari kejahilan, yakni dengan menuntut ilmu syar’i secara umum, dan memahami urgensi amanah ini secara khusus, lalu mengamalkannya. Serta tetap terus memohon dan berdoa kepada Allah Subhanahun wa Ta'ala agar kita senantisa diberi taufiq, hidayah, dan segala kemudahan dalam menuntut ilmu syar’i, memahaminya, serta merealisasikan syariat Islam yang sempurna dan mulia ini dalam keseharian.

    MAKNA AMANAH
    Al Imam Ibnu al Atsir rahimahullah berkata, amanah bisa bermakna ketaatan, ibadah, titipan, kepercayaan, dan jaminan keamanan [2]. Begitu juga al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah membawakan beberapa perkataan dari sahabat dan tabi’in tentang makna amanah ini. Ketika menafsirkan surat al Ahzab ayat 72, al Hafizh Ibnu Katsir membawakan beberapa perkataan sahabat dan tabi'in tentang makna amanah dengan menyatakan, makna amanah adalah ketaatan, kewajiban-kewajiban, (perintah-perintah) agama, dan batasan-batasan hukum.[3]

    Asy Syaikh al Mubarakfuri rahimahullah berkata,"(Amanah) adalah segala sesuatu yang mewajibkan engkau untuk menunaikannya” [4]. Adapun menurut asy Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman -hafizhahullah-amanah adalah, kepercayaan orang berupa barang-barang titipan, dan perintah Allah berupa shalat, puasa, zakat dan semisalnya, menjaga kemaluan dari hal-hal haram, dan menjaga seluruh anggota tubuh dari segala perbuatan dosa. [5]

    Sedangkan asy Syaikh Salim bin ‘Id al Hilali -hafizhahullah- menjelaskan, amanah adalah sebuah perintah menyeluruh dan mencakup segala hal berkaitan dengan perkara-perkara, yang dengannya, seseorang terbebani untuk menunaikannya, atau ia dipercaya dengannya. Sehingga amanah ini mencakup seluruh hak-hak Allah atas seseorang, seperti perintah-perintahNya yang wajib. Juga meliputi hak-hak orang lain, seperti barang-barang titipan (yang harus ditunaikan dan disampaikan kepada si pemiliknya, Pen). Sehingga, sudah semestinya seseorang yang dibebani amanah, ia menunaikannya dengan sebaik-baiknya dengan menyampaikan kepada pemiliknya. Ia tidak boleh menyembunyikan, mengingkari, atau bahkan menggunakannya tanpa izin yang syar’i.[6]

    Asy Syaikh Husain bin Abdul Aziz Alu asy Syaikh -hafizhahullah- juga menjelaskan : “Para ulama telah berkata, hal-hal yang termasuk amanah sangatlah banyak. Kaidah dan dasar hukumnya adalah segala sesuatu yang seseorang terbebani dengannya, dan hak-hak yang telah diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta'ala agar ia memelihara dan menunaikannya, baik berkaitan dengan agama, jiwa manusia, akal, harta, dan kehormatan harga diri". [7]

    DI ANTARA DALIL-DALIL AL QUR`AN YANG MENJELASKAN TENTANG AMANAH
    1. Surat an Nisaa/4 ayat 58 :
    "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya…"

    Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah di dalam Tafsir al Qur’an al ‘Azhim (2/338-339) berkata : Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengabarkan bahwa sesungguhnya Ia memerintahkan (kepada kita) untuk menunaikan amanah kepada pemiliknya. Dalam sebuah hadits dari al Hasan, dari Samurah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

    أَدِّ الأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْـتَمَنَكَ، وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ

    "Tunaikanlah amanah kepada orang yang engkau dipercaya (untuk menunaikan amanah kepadanya), dan jangan khianati orang yang telah mengkhianatimu". [Diriwayatkan oleh al Imam Ahmad dan Ahlus Sunan].[8]

    Ini mencakup seluruh jenis amanah yang wajib ditunaikan oleh seseorang yang dibebani dengannya. Baik (amanah itu) berupa hak-hak Allah atas hambanya, seperti (menunaikan) shalat, zakat, kaffarat, nadzar, puasa, dan lain-lainnya yang ia terbebani dengannya dan tidak terlihat oleh hamba-hamba Allah lainnya. Ataupun berupa hak-hak sesama manusia, seperti barang-barang titipan, dan yang semisalnya, yang mereka saling mempercayai satu orang dengan yang lainnya tanpa ada bukti atasnya. Maka, Allah Subhanahu wa Ta'ala telah memerintahkannya untuk menunaikannya. Barangsiapa yang tidak menunaikannya, akan diambil darinya pada hari Kiamat kelak.[9]

    2. Surat al Anfal/8 ayat 27 :

    يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَخُونُواْ اللهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ

    "Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."

    Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata,"… Dan khianat, mencakup seluruh perbuatan dosa, baik yang kecil maupun yang besar, baik (dosanya) terhadap dirinya sendiri maupun terhadap orang lain. 'Ali bin Abi Thalhah berkata, dari Ibnu ‘Abbas, (tentang firmanNya) وَتَخُونُواْ أَمَانَاتِكُمْ , amanah adalah seluruh perbuatan yang telah Allah bebankan kepada hamba-hambaNya (agar mereka menunaikannya, Pen), yaitu (berupa) kewajiban-kewajiban. Dan maksud "janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat” adalah, janganlah kamu menggugurkannya. Dalam sebuah riwayat, ‘Ibnu Abbas menjelaskan maksud firmanNya: لاَ تَخُونُواْ اللهَ وَالرَّسُولَ , (janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul), dengan cara meninggalkan sunnah Nabi dan melakukan maksiat kepada Nabi" [10]

    3. Surat al Ahzab/33 ayat 72 :
    "Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim dan amat bodoh".

    Al Hafizh Ibnu Katsir t , setelah membawakan beberapa perkataan dari shahabat dan tabi’in tentang makna amanah ini, beliau berkata: “Seluruh perkataan ini, tidak ada pertentangan sesamanya. Bahkan seluruhnya bermakna sama dan kembali kepada satu makna, (yaitu) pembebanan, penerimaan perintah-perintah dan larangan-larangan dengan syarat-syaratnya. Dan hal ini, jika seseorang menunaikannya, maka ia akan diberi pahala. Namun, jika ia menyia-nyiakannya, maka ia pun akan disiksa. Akhirnya, manusialah yang menerima amanah ini, padahal ia lemah, bodoh, lagi berbuat zhalim. Kecuali orang yang diberi taufiq oleh Allah, dan Allah-lah tempat memohon pertolongan”.[11]

    4. Surat al Mu’minun/23 ayat 8, atau surat al Ma’arij/70 ayat 32:
    "Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya".

    Al Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah dalam Tafsir al Qur’an al ‘Azhim (8/227) berkata: "Maksudnya, apabila mereka dipercaya (dalam suatu urusan), mereka tidak berkhianat. Dan apabila mereka mengadakan perjanjian, mereka tidak menyelisihinya. Demikianlah sifat orang-orang yang beriman. Dan kebalikan dari ini, adalah sifat orang-orang munafik. Sebagaimana diterangkan dalam hadits shahih, tanda orang munafiq ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia menyelisihi janjinya, dan apabila diberi amanah (kepercayaan) ia berkhianat. Dalam sebuah riwayat, apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia menyelisihi janjinya, dan apabila bertengkar ia berbuat curang.[12]

    5. Surat al Baqarah/2 ayat 283:
    "…Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah Tuhannya…".

    DI ANTARA DALIL-DALIL AS SUNNAH YANG BERKAITAN DENGAN AMANAH DAN KETERANGAN WAJIBNYA MENUNAIKAN AMANAH, SERTA AKIBAT BURUK MENYIA-NYIAKAN DAN MELALAIKANNYA
    1. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, yang menjelaskan wajibnya menunaikan amanah kepada pemiliknya, ia berkata:

    قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَدِّ الأَمَانَـةَ إِلَى مَنِ ائْـتَمَنَكَ، وَلاَ تَـخُنْ مَنْ خَانَكَ .

    "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Tunaikanlah amanah kepada orang yang engkau dipercaya (untuk menunaikan amanah kepadanya), dan jangan khianati orang yang telah mengkhianatimu". [13]

    Berkaitan dengan perintah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadits ini, asy Syaikh al Mubarakfuri rahimahullah berkata : "Perintah (di dalam hadits ini) menunjukkan wajibnya hal tersebut” [14]. Yakni, seseorang wajib menunaikan amanah. Sehingga Imam adz Dzahabi rahimahullah telah mengkategorikan perbuatan khianat ini ke dalam perbuatan dosa besar. Beliau berkata,"Khianat sangat buruk dalam segala hal, sebagiannya lebih buruk dari sebagian yang lainnya. Tidaklah orang yang mengkhianatimu dengan sedikit uang, seperti orang yang mengkhianatimu pada keluargamu, hartamu, dan ia pun melakukan dosa-dosa besar (lainnya)”.[15]

    2. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, yang menjelaskan salah satu tanda hari Kiamat adalah apabila amanah telah disia-siakan, ia berkata:

    بَيْنَمَا النَّـبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي مَجْلِسٍ يُحَدِّثُ القَوْمَ، جَاءَهُ أَعْرَابِيٌّ، فَقَالَ: مَتَى السَّاعَةُ؟ فَمَضَى رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحَدِّثُ، فَقَالَ بَعْضُ القَوْمِ: سَمِعَ مَا قَالَ فَكَرِهَ مَا قَالَ، وَقَالَ بَعْضُهُمْ: بَلْ لَمْ يَسْمَعْ، حَتَّى إِذَا قَضَى حَدِيْـثَهُ، قَالَ: أَيْنَ -أُرَاهُ- السَّائِلُ عَنِ السَّاعَةِ؟ ، قَالَ: هَا أَنَا يَا رَسُوْلَ اللهِ، قَالَ: فَإِذَا ضُـيِّعَتِ الأَمَانَـةُ، فَانْـتَظِرِ السَّاعَةَ ، قَالَ: كَيْفَ إِضَاعَتُهَا؟ قَالَ: إِذَا وُسِّدَ الأَمْرُ إِلَى غَيْرِ أَهْلِهِ، فَانْـتَظِرِ السَّاعَةَ .

    "Tatkala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam berada dalam sebuah majelis (dan) berbicara dengan sekelompok orang, datanglah kepadanya seorang sahabat (dari sebuah perkampungan) dan berkata, “Kapankah hari kiamat?”. Namun Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam tetap melanjutkan pembicaraannya, maka sebagian orang ada yang berkata, “Ia (Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ) mendengar ucapannya, namun ia tidak menyukainya”. Dan sebagian yang lain berkata: “Bahkan beliau tidak mendengarnya,” hingga akhirnya Rasulullah selesai dari pembicaraannya, dan beliau pun bersabda, “Mana orang yang (tadi) bertanya?” Orang itu berkata,"Inilah saya, wahai Rasulullah.” Rasulullah bersabda,"Apabila amanah telah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat!” Orang itu kembali bertanya,"Bagaimanakah menyia-nyiakan amanah itu?" Rasulullah bersabda,"Apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah hari kiamat!" [16]

    3. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anha , yang menerangkan khianat adalah salah satu tanda-tanda orang munafik, ia berkata:

    عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: آيـَةُ المُـنَافِقِ ثَلاَثٌ، إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ؛ وَإِذَا وَعَدَ أَخْـلَفَ؛ وَإِذَا اؤْتُـمِنَ خَانَ .

    "Dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Tanda orang munafik ada tiga : apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia menyelisihi janjinya, dan apabila diberi amanah (kepercayaan) ia berkhianat” [17].

    4. Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu, yang menjelaskan amanah dan menepati janji merupakan salah satu sifat orang beriman, ia berkata:

    مَا خَطَبَنَا نَبِيُّ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِلاَّ قَالَ: لاَ إِيْـمَانَ لِمَنْ لاَ أَمَانَـةَ لَهُ، وَلاَ دِيْـنَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَـهُ .

    "Tidaklah Nabiyullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkhutbah kepada kami, melainkan beliau bersabda: “Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki (sifat) amanah, dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janjinya”. [18]

    Berkaitan dengan hadits ini, asy Syaikh Masyhur bin Hasan Alu Salman -hafizhahullah- berkata, “Maksud sabda beliau (لاَ إِيْـمَانَ), dikatakan oleh as Sindi, ada yang mengatakan bahwa maksud dari kedua penafian (peniadaan) dalam hadits ini adalah nafyul kamal (peniadaan kesempurnaan iman dan agama). Ada yang mengatakan pula, maksudnya adalah, sama sekali tidak beriman orang yang menganggap halal meninggalkan amanah, dan sama sekali tidak beragama seseorang yang menganggap halal melanggar janjinya. Dan maksud dari sabda beliau (لاَ دِيْـنَ لِمَنْ لاَ عَهْدَ لَـهُ) adalah, barangsiapa yang mengadakan sebuah perjanjian dengan orang lain, lalu ia sendiri yang melanggar dan tidak menepati janjinya tanpa ada ‘udzur (alasan) yang syar’i, maka agamanya kurang. Adapun jika dengan ‘udzur (alasan yang syar’i) -seperti seorang Imam (pemimpin) yang membatalkan perjanjian dengan seorang harbi (orang kafir yang diperangi), jika ia melihat ada kemaslahatan padanya-, maka hal ini boleh. Wallahu Ta’ala a’lam”.[19]

    5. Hadits Abdullah bin ‘Amr bin al ‘Ash Radhiyallahu 'anhuma , yang menerangkan salah satu tanda hari kiamat adalah datangnya sebuah zaman, yang pada saat itu, orang yang amanah (jujur) dianggap pengkhianat, dan pengkhianat dianggap orang yang amanah (jujur). Dia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

    إِنَّ اللهَ يُـبْغِضُ الفُحْشَ وَالتَّـفَحُّشَ، وَالَّذِيْ نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِـيَدِهِ، لاَ تَـقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى يُـخَوَّنَ الأَمِـيْنُ وَيُؤْتَـمَنَ الخَائِنُ، حَتَّى يَظْهَرَ الفُحْشُ وَالتَّـفَحُّشُ وَقَطِـيْعَةُ الأَرْحَامِ وَسُوْءُ الجِوَارِ... .

    "Sesungguhnya Allah membenci (sifat) keji dan kekejian. Dan demi (Dzat) yang jiwa Muhammad berada di tangannya, tidak akan terjadi hari kiamat sampai orang yang amanah (jujur) dianggap pengkhianat, dan seorang pengkhianat dipercaya, sampai muncul (sifat) keji dan kekejian, pemutusan hubungan silaturahim (kerabat), dan buruk dalam bertetangga…".[20]

    SIAPAKAH YANG LAYAK DIBERI AMANAH?
    Judul di atas memberikan pemahaman, tidak semua orang bisa diberi amanah kepercayan. Maksudnya, ada orang yang memiliki sifat-sifat tertentu, yang dengannya ia sebagai orang yang paling tepat dan paling berhak untuk dibebani amanah atau kepercayaan.

    Asy Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd al ‘Abbad al Badr -hafizhahullah- menjelaskan permasalahan ini dan berkata:

    Dasar untuk memilih seorang pegawai atau pekerja adalah ia seorang yang kuat dan amanah (terpercaya). Karena dengan kekuatannya, ia mampu melakukan pekerjaan dengan baik. Dan dengan sifat amanahnya, ia akan menempatkan pada tempatnya semua perkara yang berkaitan dengan tugasnya. Dengan kekuatannya pula, ia sanggup menunaikan kewajiban yang telah dibebani atasnya.

    Allah telah mengkhabarkan tentang salah satu dari kedua anak perempuan seorang penduduk Madyan, ia berkata kepada ayahnya tatkala Nabi Musa Alaihissallam mengambilkan minum untuk hewan ternak kedua wanita tersebut:

    "… Wahai bapakku, ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya". [al Qashash/28 : 26].

    Allah Subhanahu wa Ta'ala juga telah mengkhabarkan tentang ‘Ifrit dari golongan jin, yang memperlihatkan kesanggupannya kepada Nabi Sulaiman Alaihissallam untuk membawa singgasana Balqis:

    "…Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya". [an Naml/27 : 39].

    Maknanya, ia memiliki kemampuan untuk membawa dan mendatangkannya, sekaligus menjaga apa yang terdapat di dalamnya.

    Allah juga mengkhabarkan tentang Nabi Yusuf Alaihissallam , tatkala ia berkata kepada sang raja:

    "… Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi berpengetahuan". [Yusuf/12 : 55].

    Kemudian, lawan dari sifat kuat dan amanah adalah lemah dan khianat. Sehingga, inipun menjadi dasar atas diri seseorang untuk tidak dipilih dan dibebani kepercayaan atau pekerjaan. Bahkan, mengharuskan untuk menjauhkannya dari kepercayaan atau pekerjaan.

    Tatkala Umar bin al Khaththab Radhiyallahu 'anhu menjadikan Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'anhu sebagai gubernur di Kufah, dan kemudian orang-orang dungu di Kufah mencelanya dan membicarakan buruk padanya, maka Umar Radhiyallahu 'anhu melihat adanya kemaslahatan untuk menghentikan (Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'anhu) dari jabatan tersebut untuk menghindari fitnah. Selain itu juga, agar tidak ada orang yang berani berbuat macam-macam padanya. Kendatipun demikian, Umar Radhiyallahu 'anhu, menjelang wafatnya memilih enam orang sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam agar salah satu dari mereka dijadikan sebagai khalifah sepeninggalnya. Salah satu dari mereka adalah Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'anhu. Hal ini, karena Umar Radhiyallahu 'anhu khawatir timbul prasangka, bahwa penghentiannya atas Sa’ad bin Abi Waqqash Radhiyallahu 'anhu -dari jabatan Gubernur- disebabkan ketidakmampuannya dalam memimpin sebuah wilayah. Dan Umar Radhiyallahu 'anhu ingin menghilangkan anggapan itu dengan berkata:

    فَإِنْ أَصَابَتْ الإِمْـرَةُ سَعْداً فَهُوَ ذَاكَ، وَإِلاَّ فَلْـيَسْـتَعِنْ بِهِ أَيُّـكُمْ مَا أُمِّـرَ، فَإِنِّي لَمْ أَعْـزِلْهُ عَنْ عَجْـزٍ وَلاَ خِيَانَةٍ

    "Jika kekuasaan ini terjatuh pada Sa’ad, maka itu memang haknya. Dan jika tidak, maka hendaknya salah seorang dari kalian meminta bantuannya, kerena sesungguhnya aku tidak menghentikannya dengan sebab kelemahan dan pengkhianatan". [Diriwayatkan al Bukhari, 3700].

    Dan terdapat di dalam Shahih Muslim (1825) dari Abu Dzar z , ia berkata:

    قُلْتُ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، أَلاَ تَسْـتَـعْمِلُنِي؟ قَالَ: فَضَرَبَ بِيَدِهِ عَلَى مَنْكِبِيْ، ثُمَّ قَالَ: يَا أَبَا ذَرٍّ، إِنَّـكَ ضَـعِيْفٌ، وَإِنَّـهَا أَمَانَـةٌ، وَإِنَّـهَا يَوْمَ القِـيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ، إِلاَّ مَنْ أَخَذَهَا بِحَـقِّهَا، وَأَدَّى الَّذِي عَلَـيْهِ فِيْهَا .

    "Wahai Rasulullah, tidakkah engkau menjadikanku (seorang pemimpin)?” Lalu Rasulullah memukulkan tangannya di bahuku, dan bersabda,"Wahai, Abu Dzar. Sesungguhnya engkau lemah, dan sesungguhnya hal ini adalah amanah, dan ia merupakan kehinaan dan penyesalan pada hari kiamat, kecuali orang yang mengambilnya dengan haknya, dan menunaikannya (dengan sebaik-baiknya)".

    Terdapat pula di dalam Shahih Muslim, 1826, dari Abu Dzar, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

    يَا أَبَا ذَرٍّ، إِنِّي أَرَاكَ ضَـعِـيْفاً، وَإِنِّي أُحِبُّ لَكَ مَا أُحِبُّ لِـنَـفْسِيْ، لاَ تَـأَمَّـرَنَّ عَلَى اثْـنَـيْنِ، وَلاَ تَوَلَّـيَنَّ مَالَ يَـتِـيْمٍ .

    "Wahai, Abu Dzar. Sesungguhnya aku memandangmu orang yang lemah, sedangkan aku mencintai untukmu seperti aku mencintai untuk diriku. Janganlah kamu menjadi pemimpin (walaupun terhadap) dua orang (saja), dan janganlah kamu mengatur harta (anak) yatim".[21]

    Mudah-mudahan Allah l senantiasa menjadikan kita sebagai orang-orang yang jujur, amanah, dan menjauhkan kita semua dari kelemahan, kedustaan, dan khianat. Hanya Allah sajalah Maha Pemberi taufiq. Wallahu a’lam bish shawab.

    Maraji’ & Mashadir:
    1. Al Qur`an dan Terjemahnya, Cetakan Mujamma’ Malik Fahd, Saudi Arabia.
    2. Shahih al Bukhari, tahqiq Musthafa Dib al Bugha, Daar Ibni Katsir, al Yamamah, Beirut, Cet. III, Th. 1407 H/1987 M.
    3. Shahih Muslim, tahqiq Muhammad Fuad Abdul Baqi, Daar Ihya at Turats, Beirut.
    4. Sunan Abi Daud, tahqiq Muhammad Muhyiddin Abdul Hamid, Daar al Fikr.
    5. Jami’ at Tirmidzi, tahqiq Ahmad Muhammad Syakir dkk, Daar Ihya at Turats, Beirut.
    6. Musnad al Imam Ahmad, Mu’assasah Qurthubah, Mesir.
    7. An Nihayah Fi Gharib al Hadits wa al Atsar karya Ibnu al Atsir (544-606 H), tahqiq Khalil Ma’mun Syiha, Daar al Ma’rifah, Beirut-Libanon, Cet. I, Th 1422 H/ 2001 M.
    8. Al Kaba-ir, karya adz Dzahabi (673-748 H), tahqiq Abu ‘Ubaidah Masyhur bin Hasan Alu Salman, Maktabah al Furqan, ‘Ajman, Uni Emirat Arab, Cet. II, Th. 1424 H/ 2003 M.
    9. Ighatsatul Lahfaan fi Mashayid asy Syaithan, karya Ibnul (691-751 H), takhrij Muhammad Nashiruddin al Albani (1332-1420 H), tahqiq Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid al Halabi al Atsari, Daar Ibn al Jauzi, Dammam, KSA, Cet. I, Th. 1424 H.
    10. Fawa-id al Fawa-id, Syamsuddin Ibnu Qayyim al Jauziyah (751 H), tartib dan takhrij Ali bin Hasan bin Ali bin Abdul Hamid al Halabi al Atsari, Daar Ibn al Jauzi, Dammam, KSA, Cet. V, Th. 1422 H.
    11. Zaadul Ma’ad, karya Ibnul Qayyim, tahqiq Syu’aib Al Arna’uth dan Abdul Qadir Al Arna’uth, Mu’assasah ar Risalah, Beirut, Libanon, cet III, th 1423 H/2002 M.
    12. Tafsir Ibnu Katsir (Tasir Al Qur’an Al ‘Azhim), karya Ibnu Katsir (700-774 H), tahqiq Sami bin Muhammad as Salamah, Daar ath Thayibah, Riyadh, Cet. I, Th. 1422 H/ 2002 M.
    13. Jami’ al Ulum wa al Hikam fi Syarhi Khamsina Haditsan min Jawami’ al Kalim, karya Ibnu Rajab al Hanbali (736-795 H), tahqiq Syu’aib Al Arna-uth dan Ibrahim Bajis, Mu’assasah ar Risalah, Beirut, Libanon, Cet. VII, Th. 1422 H/ 2001 M.
    14. Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan at Tirmidzi, karya al Mubarakfuri (1283-1353 H), Daar al Kutub al Ilmiah, Beirut.
    15. Shahih Sunan Abi Daud, karya al Albani (1332-1420 H), Maktabah Al Ma’arif, Riyadh.
    16. Shahih Sunan at Tirmidzi, karya al Albani (1332-1420 H), Maktabah al Ma’arif, Riyadh.
    17. Shahih al Jami’ ash Shaghir, karya al Albani (1332-1420 H), Al Maktab al Islami.
    18. As Silsilah as Shahihah, karya al Albani (1332-1420 H), Maktabah al Ma’arif, Riyadh.
    19. Irwa-ul Ghalil fi Takhriji Ahaditsi Manar as Sabil, karya al Albani (1332-1420 H), al Maktab al Islami, Beirut, Cet. II, Th. 1405 H/ 1985 M.
    20. Shahih at Targhib wa at Tarhib, karya al Albani (1332-1420 H), Maktabah al Ma’arif, Riyadh, Cet. I, Th. 1421 H/ 2000 M.
    21. Kaifa yu-addi al Muwazhzhaf al Amanah, Abdul Muhsin bin Hamd al ‘Abbad al Badr, ad Daar al Haditsah, Mesir, Cet. I. Th. 1425 H/ 2004 M.
    22. Bahjatun Nazhirin Syarhu Riyadh ash Shalihin, Salim bin ‘Id al Hilali, Daar Ibn al Jauzi, Dammam, KSA, Cet. VI, Th. 1422 H.

    [Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 05/Tahun X/1427H/2006M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
    ________


    SEMOGA BERMANFAAT, SALAM THEKIFOT
    TERIMAKASIH SOBAT SUDAH MAU MAMPIR KE BLOG TheKiFOT, Silahkan Jika Ada Artikel Yang Bagus di Blog Ini Saya Izinkan Untuk "Mengcopy,Paste" Dengan Syarat Sertakan Seumbernya Yang Lengkap., Hormat Saya »TheKiFOT« Pemilik Tunggal Blog Ini.Terimakasih.
    oncopy="return false;"